Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Nusantara

Seni Budaya Pencak Silat sebagai Fondasi Peradaban

admin oleh admin
5 Januari 2024
di Nusantara
A A
Seni budaya pencak silat

Seni budaya pencak silat

Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

PAGARNUSA.OR.ID – Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia memiliki beragam seni budaya yang berkembang dari Sabang sampai Merauke. Sebuah seni kebudayaan yang menjadi identitas bangsa. Sebagai suatu identitas, tentu seni budaya, termasuk seni budaya pencak silat  khas Indonesia hendaknya selalu kita lestarikan. Mengingat gempuran di era zaman sekarang semakin dahsyat.

Masuknya digitalisasi selain membawa dampak positif juga membawa pengaruh yang negatif. Meskipun dalam hal ini, masyarakat Indonesia seolah-olah “dipaksa” untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

Apalagi ketika terjadi wabah covid-19 kemarin. Adanya pembatasan aktivitas menuntut setiap hal baik pekerjaan, pendidikan, bahkan kesenian menghadapai tantangan baru.

Memang perubahan adalah suatu hal yang pasti terjadi di era sekarang. Berbagai gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas menjadi aspek yang perlu kita hadapi saat ini.

Definisi yang akrab dengan istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini menjadi tantangan di era transformasi digital. Meskipun, adanya transformasi digital digadang-gadang menjadi sebuah upaya untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik.

Bukan Zaman, Tapi Peradabanlah yang Berubah

Bicara soal peradaban, ini menjadi menarik. Seperti pepatah Arab yang mengatakan bahwa zaman tak pernah berubah, melainkan peradabanlah yang berubah.

Menurut KBBI, peradaban merupakan kemajuan yang meliputi kecerdasan dan kebudayaan secara lahir batin. Selain itu, peradaban juga berarti suatu hal yang terkait dengan sopan, santun, budi bahasa, atau kebudayaan suatu bangsa.

Tentu pengertian tersebut berbeda dengan zaman yang menurut KBBRI bermakna suatu masa atau waktu.

Dalam hal ini, baik karya, karsa, dan cipta manusia berperan penting dalam membentuk sebuah peradaban bangsa. Seperti halnya bangsa Barat yang terkenal dengan kebebasan berfikirnya. Dan bangsa Timur yang erat dengan budaya sopan santunnya.

Pencak silat sebagai warisan budaya

Dalam berbagai literatur menunjukkan bahwa pencak silat merupakan warisan asli Nusantara. Hal ini bermula dari kemampuan suku asli Indonesia dalam berburu makanan dan melindungi diri.

Mereka biasa memakai alat perang berupa parang, perisai, dan tombak. Atau dengan menirukan gerakan-gerakan hewan sekitarnya seperti harimau, ular, gajah, kera, maupun yang lainnya.

Para ahli Sejarah memperkirakan bahwa pencak silat sudah ada sejak abad 7 Masehi. Sejak zaman kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit, pencak silat menjadi keterampilan para pendekar pada masanya.

Sementara itu, menurut peneliti silat Donald F. Draeger, untuk mengetahui sejarah perkembangan silat dapat kita lihat dari berbagai artefak dan senjata dari masa klasik (Hindu-Budha).

Begitu pula pahatan relief-relief yang menggambarkan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor juga dapat menunjukkan perkembangan silat di Indonesia sejak dahulu.

Sementara itu, Muhammad Mizanudin, Andri Sugiyanto, Saryanto (2018), mengutip pendapat Sheikh Shamsuddin mengatakan bahwa pencak silat di Indonesia mendapat pengaruh dari ilmu bela diri Cina dan India.

Hal ini karena masuknya pedagang atau perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya turut mempengaruhi kebudayaan Melayu di Indonesia sejak awal.

Pencak Silat sebagai Fondasi Peradaban

Dalam perhelatan Fiqih Peradaban yang bertempat di Ponpes Roudlotul Muta’abbidin, Lamongan, Muhammad Nabil Haroen menyentil pentingnya pencak silat sebagai bagian dari fondasi peradaban.

Sosok ketua umum PP Pagar Nusa sekarang ini menjelaskan bahwa seni budaya, termasuk pencak silat hendaknya menjadi bagian integral dalam membangun peradaban.

Ketika membincang Fiqih Peradaban tersebut, Gus Nabil sapaan akrabnya menegaskan bahwa Indonesia memiliki khazanah kebudayaan dan kesenian yang sangat kaya. Dan hal tersebut perlu dimunculkan ke permukaan sebagai identitas utama bangsa Indonesia.

“Kita punya kebudayaan dan ragam kesenian yang luar biasa. Kita punya pencak silat yang merupakan warisan budaya dunia yang adiluhung, pencak silat diakui oleh UNESCO,” ujarnya

“Di NU, pencak silat menjadi identitas utama Pagar Nusa, yang menjadi platform penting untuk mengajari bela diri generasi kita,” lanjut Gus Nabil mengutip dari Majalah Aula Ed. Januari 2024. (*)

 

Tags: Gus Nabil HaroenPagar Nusapencak silatperadabanSeni budaya
admin

admin

Terkait Posts

Gus Maksum: Ada Dua Orang Sakti yang Doanya Seperti Doa Nabi, Jangan Membuat Mereka Murka!

Gus Maksum: Ada Dua Orang Sakti yang Doanya Seperti Doa Nabi, Jangan Membuat Mereka Murka!

24 April 2024
Doa Ini Tak Pernah Ditinggalkan oleh Rasulullah, Cocok Jadi Amalan Pendekar Pagar Nusa

Doa Ini Tak Pernah Ditinggalkan oleh Rasulullah, Cocok Jadi Amalan Pendekar Pagar Nusa

22 April 2024
Makam Dempul Lirboyo

Makam Dempul Lirboyo, Gus Maksum: Dulu Jadi Kerajaan Jin

24 Maret 2024
Puisi Gus Mus: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri, Cocok Untuk Renungan Pendekar Pagar Nusa

Puisi Gus Mus: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri, Cocok Untuk Renungan Pendekar Pagar Nusa

20 Maret 2024
Master Zaeni

Master Zaeni dan Terapi Zamatera 

16 Maret 2024
Ketua PC Pagar Nusa Kebumen

Ketua PC Pagar Nusa Kebumen Bina Anak Jalanan dan Mantan Preman

16 Maret 2024
Next Post
Pagar Nusa: Warisan Kiai Penjaga Negeri, Benteng Umat Pilar Bangsa

Pagar Nusa: Warisan Kiai Penjaga Negeri, Benteng Umat Pilar Bangsa

Gus Nabil jelaskan 3 fokus utama pagar nusa

Gus Nabil Beberkan 3 Fokus Utama Pagar Nusa Saat Ini

Sering Dibaca

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

4 Juni 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023
Lambang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa

Arti Lambang dan Makna Warna Pagar Nusa Nahdlatul Ulama

31 Juli 2023
Amalan Ilmu Kebal untuk Menangkal dan Membalas Serangan Musuh, Ijazah Gus Maksum

Amalan Ilmu Kebal untuk Menangkal dan Membalas Serangan Musuh, Ijazah Gus Maksum

2 Juni 2023

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..