Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Sabtu, 10 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Nusantara

Pencak Dor: Sejarah, Makna, dan Aturan Mainnya

admin oleh admin
2 Februari 2024
di Nusantara
A A
Pencak Dor

Di atas lawan di bawah kawan

Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

PAGARNUSA.OR.ID – Dalam tradisi Pencak Silat Pagar Nusa, pencak dor menjadi salah satu tradisi yang terus berkembang seiring perkembangan zaman. Tradisi ini seolah-olah menjadi magnet yang memberikan daya tarik tersendiri bagi para pesilat Pagar Nusa.

Tidak heran jika dalam setiap pagelaran pencak dor, banyak pesilat Pagar Nusa dari berbagai daerah yang datang untuk berpartisipasi maupun sekadar menyaksikan.

Pencak dor merupakan sebuah pertandingan silat satu lawan satu, yang diiringi oleh alunan musik. Biasanya, alat musik yang digunakan meliputi bedug, jedhor, dan terkadang dipadukan dengan rebana. Perpaduan musik ini sering disebut dengan terbang jedhor.

Jedhor menjadi alat musik utama dalam pertandingan ini. Sehingga kemudian tradisi pertandingan tersebut dikenal dengan sebutan “pencak dor”.

Sejarah Pencak Dor

Tradisi ini mulanya berkembang di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Di mana pencak dor menjadi ajang latihan tanding antar santri di sana.

Selain hal demikian, pagelaran tersebut berawal dari kegelisahan KH Agus Maksum Jauhari, yakni cucu dari KH Manaf Abdul Karim, di mana pada saat itu marak sekali perkelahian antar pelajar di Kediri di era 90-an.

Gus Maksum, sapaan akrabnya, kemudian menginisiasi Pencak Dor yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi sesama pendekar sekaligus menjadi media dakwah bagi para pemuda.

Dalam perkembangannya, tradisi ini menjadi semacam pertandingan bergengsi bagi para pendekar atau pesilat Pagar Nusa dari berbagai aliran,

Dahulu, pertandingan tersebut biasa mereka gelar untuk menutup aktivitas santri, yakni sebelum bulan Ramadhan.

Para santri akan membangun arena pertandingan dengan bambu yang cukup tinggi supaya masyarakat umum dapat menyaksikannya.

Makna di Balik Pencak Dor

Meskipun dalam pencak dor, para petarung terkesan brutal karena memang merupakan tanding bebas. Akan tetapi, sebenarnya pagelaran ini memuat nilai-nilai luhur yang membuat pagelaran ini terus bertahan hingga sekarang.

Melalui kegiatan ini, para pesilat dapat mengasah keterampilan, melestarikan kebudayaan, menjaga prestise, dan mempererat silaturahmi.

Sepanjang pertandingan, alunan tabuhan jhedor akan terus berkumandang berpadu dengan lantunan sholawat badar atau sholawat lainnya. Selain untuk meredam emosi, alunan sholawat ini juga menunjukkan identitas bahwa tradisi tersebut berasal dari kalangan santri.

Setelah para petarung saling adu jurus, sportivitas tetap menjadi prinsip utama dalam pertandingan ini. Hal tersebut merupakan perwujudan dari slogan Gus Maksum bahwa “Di atas lawan, di bawah kawan”.

Aturan Main Pencak Dor

Pencak dor merupakan ajang pertarungan bebas. Mereka bebas menggunakan jurus dan gaya bertarung yang mereka sukai. Meskipun demikian, ada beberapa aturan dasar yang menjadi pedoman bagi setiap peserta.

Aturan dasar tersebut seperti larangan meludahi lawan, menyerang lawan ketika sudah terjatuh, dan menyerang kemaluan atau bagian vital.

Untuk menjaga kondisifitas di arena pertandingan, terdapat dua orang wasit yang merupakan pendekar senior. Wasit bertugas untuk mengatur jalannya pertandingan dan memisah peserta apabila mereka lepas kendali.

Dalam kegiatan tersebut biasanya tidak menyediakan tenaga paramedis. Melainkan hanya tukang urut atau sangkal putung (dokter tulang).

Demikian sekilas tentang sejarah pencak dor, makna, serta aturan mainnya. Semoga bermanfaat! (*)

 

 

Tags: LirboyoPagar NusaPencak Dor
admin

admin

Terkait Posts

Gus Maksum: Ada Dua Orang Sakti yang Doanya Seperti Doa Nabi, Jangan Membuat Mereka Murka!

Gus Maksum: Ada Dua Orang Sakti yang Doanya Seperti Doa Nabi, Jangan Membuat Mereka Murka!

24 April 2024
Doa Ini Tak Pernah Ditinggalkan oleh Rasulullah, Cocok Jadi Amalan Pendekar Pagar Nusa

Doa Ini Tak Pernah Ditinggalkan oleh Rasulullah, Cocok Jadi Amalan Pendekar Pagar Nusa

22 April 2024
Makam Dempul Lirboyo

Makam Dempul Lirboyo, Gus Maksum: Dulu Jadi Kerajaan Jin

24 Maret 2024
Puisi Gus Mus: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri, Cocok Untuk Renungan Pendekar Pagar Nusa

Puisi Gus Mus: Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri, Cocok Untuk Renungan Pendekar Pagar Nusa

20 Maret 2024
Master Zaeni

Master Zaeni dan Terapi Zamatera 

16 Maret 2024
Ketua PC Pagar Nusa Kebumen

Ketua PC Pagar Nusa Kebumen Bina Anak Jalanan dan Mantan Preman

16 Maret 2024
Next Post
Jeka Saragih

Ketika Jeka Saragih Mengenalkan Pencak Dor kepada Atlet MMA

Melenturkana tubuh

8 Tips Melenturkan Tubuh untuk Meningkatkan Fleksibilitas

Sering Dibaca

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

19 Oktober 2023
Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023
Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji

Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji, Lirik dan Chord 

15 Maret 2024
12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

4 Juni 2023

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..