PAGARNUSA.OR.ID – Orang yang memiliki masa lalu hitam dan kelam tetap mempunyai kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Hal tersebut setidaknya yang Ketua PC Pagar Nusa Kebumen upayakan.
Bertempat di Desa Jatimulyo, Kebumen, tepatnya di Pondok Pesantren Al-Hasani, puluhan anak jalanan dan mantan preman mengikuti pembinaan keagamaan.
Mereka tergabung dalam Forum Anak Jalanan Insyaf Mengaji (FAJIM) di bawah binaan Gus Asyhary Muhammad Al-Hasani.
Di bulan Ramadhan 1445 H ini, mereka menunggu waktu Maghrib sambil melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Kegiatan tadarus ini menjadi rutinitas mereka dalam mengisi waktu ngabuburitnya.
Di Gubug bambu areal persawahan komplek pesantren setempat ini, selain tadarusan mereka juga terlihat mendiskusikan topik-topik seputar keagamaan.
Gus Harry, sapaannya menuturkan, para santri binaannya itu berasal dari latar belakang masa lalu yang beragam.
Sebagian dari mereka adalah mantan narapidana narkoba, miras, perjudian, pembunuhan, dan kasus kriminal lainnya.
Bulan Ramadhan ini, lanjutnya, menjadi sarana yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tanpa memandang siapa mereka.
Sosok alumni Pesantren Lirboyo ini berkeinginan untuk memberikan kesempatan kepada siapa saja yang memiliki masa lalu kelam supaya berubah menjadi lebih baik.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang pernah memiliki masa lalu kelam agar lebih mendekatkan diri kepada agama serta memperoleh berkah di bulan suci Ramadhan,” ungkapnya mengutip dari sorotkebumen, Sabtu (16/3/2024).
Melalui kegiatan itu, Ketua PC Pagar Nusa Kebumen itu ingin memberikan inspirasi kepada masyarakat sekitar bahwa setiap orang pada umumnya memiliki kesempatan untuk bertobat dan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Semoga teman-teman kita ini dapat menginspirasi yang lain. Terutama mereka yang belum diberikan hidayah ataupun petunjuk untuk keluar dari dunia kelamnya,” katanya.
Baca Juga:
Gus Harry juga mendoakan supaya orang-orang yang belum berada di jalan yang benar segera mendapat hidayah dan petunjuk dari Allah. “ Semoga Allah SWT memberikan kepada mereka petunjuk untuk kembali ke jalan yang diridloi-Nya,”
Tidak Hanya Ilmu Agama
Di Pondok Pesantren Al-Hasani, para mantan preman dan anak jalanan tidak hanya mendapat bekal keagamaan saja. Mereka juga belajar berwirausaha maupun bidang lainnya untuk mencari rezeki yang halal.
“Ini untuk mengarahkan bagaimana mereka dapat mencari rezeki yang halal. Ada yang bertani, beternak, buka usaha sablon, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (*)
.