PAGARNUSA.OR.ID – Kata-kata bijak Gus Maksum berikut ini menjadi nasihat yang mencerahkan sekaligus sebagai pengingat bagi pendekar Pagar Nusa.
Sebagai pendiri Pagar Nusa, Gus Maksum merupakan sosok figur yang hendaknya menjadi teladan para pendekar Pagar Nusa.
Kiai kelahiran Kras, Kanigoro, Kediri ini sejak kecil sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia silat. Selain itu, Gus Maksum kecil juga gemar melakukan lelaku batin (baca: tirakat).
Sosok penampilannya yang nyentrik dengan beragai karomah dan kesaktian yang sudah banyak tersebar menjadikan Gus Maksum popular sebagai kiai jadug dari pesantren Lirboyo.
Kata-Kata Bijak Gus Maksum
Meskipun demikian, menurut kesaksian seorang pendekar Pagar Nusa dari PAC Modo Lamongan , Mohammad Sholeh mengatakan bahwa Gus Maksum sangat rendah hati.
Beliau tidak pernah ngendikan bahwa kesaktian yang ia miliki murni dari dirinya sendiri. Semua itu terjadi karena pertolongan Allah Swt (Bi’aunillah).
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini 9 kata-kata bijak Gus Maksum sebagai nasihat kepada para pendekar Pagar Nusa khususnya, dan khalayak luas umumnya:
- “Ingat jangan takut dicap fanatic karena menjunjung tinggi idealism dan jangan pernah mengorbankan prinsip karena ambisi sanjungan”
- “Pesilat harus mampu memberikan ketentraman bagi lingkungannya, bukan justru malah meresahkan lingkungannya”
- “Jangan sekali-kali mempunyai sifat pengecut dan maling teriak maling. Jangan pula mengangkat diri sendiri dengan menjatuhkan kawan sendiri. Jadilah pemimpin yang jujur, adil, toleran, dan penuh instropeksi”
- “Di dunia ini ada 2 orang sakti, yang pertama guru, yang kedua ibu. Maka barang siapa yang ingin hidupnya barokah jangan sekali-kali membuat beliau murka. Lakuka napa yang sekiranya membuat Beliau ridlo. Karena manzilah doa guru bagi murid dan manzilah doa orang tua bagi anak seperti manzilah doanya nabi bagi umatnya”
- “Banyak orang yang ilmunya sedang-sedang saja tapi betapa hebat manfaat dan barokahnya karena ditunjangi oleh sifat tawadhu’ dan banyak khidmah tholabul ilmi”
- “Cinta itu bukan hanya kata-kata, tapi perbuatannya. Cinta itu bukan hanya untuk manusia, tapi untuk Allah dan rasul-Nya”
- ”Orang NU itu harus bisa bersilat dengan tiga hal: Silat lidah, silat hati, dan silat badan”
- “Jangan ambil yang bukan hak kita walau sekecil apapun. Sampaikan ke tangan hingaa yang punya hak walau dengan tangan kita sendiri. Ojo dumeh, ojo nggege mongso, Gusti Allah murka lan ngapundut nyowo sopo wae sing dumeh dan nggege mongso”
- “Pemuda yang menghabiskan waktu hanya dengan kesenangan temporal belaka adalah pemalas yang miskin identitas, kering kreativitas, dan hampa militansi, tipe manusia yang ke mana angin berhembus, ke sana ia rebah dan terjatuh”
Itulah 9 kata-kata bijak Gus Maksum, pendiri Pagar Nusa NU. Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkan nasihat-nasihat luhur ini. (*)