Gus Nabil Ingin Membumikan Pencak Silat, Bupati Gorontalo Sambut Baik Kehadiran Pagar Nusa
PAGARNUSA.OR.ID, Gorontalo – Kehadiran padepokan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa di Kecamatan Tabango, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo disambut baik Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Ia menyampaikan bahwa pencak silat adalah budaya asli Indonesia yang menjadi kebanggan bersama.
“Pertama saya tentunya mendukung ini, kenapa? karena Pagar Nusa itu silat, silat itu adalah budaya Indonesia dan itu menjadi kebanggaan kita,” ucap Bupati di Gorontalo, sebagaimana dikuti dari Antara pada Jumat (18/8/2023)
Nelson Pomalingo mengatakan, ada tiga faktor yang dimiliki oleh Pagar Nusa, pertama yaitu bela diri, yang kedua ada unsur budaya yang merupakan jati diri bangsa, kemudian yang ketiga yaitu seni.
“Silat juga menyehatkan, apalagi setelah pandemi COVID-19, maka sehat itu menjadi hal utama bagi kita, sehat itu mahal. Maka Insya Allah melalui Pagar Nusa kita jadi sehat,” ujar Nelson.
Bupati mengungkapkan, paling penting lagi adalah dengan Pagar Nusa itu ada silaturahim, kebersamaan, apalagi dalam membangun daerah itu butuh kolaborasi.
“Termasuk saya kira di bawah binaan ini maka seluruh elemen masyarakat harus kita dorong untuk bisa membangun daerah,” kata Nelson.
Sementara itu Ketua Umum PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mengatakan, peletakan batu pertama di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, serta peresmian di Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo merupakan langkah taktis dan langkah maju dari Pagar Nusa Provinsi Gorontalo.
“Hari ini ada tiga kegiatan monumental, dua peletakan batu pertama dan satu peresmian di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo,” jelas Gus Nabil.
Ia ingin Pagar Nusa membumi di Gorontalo, ia ingin menebarkan dakwah yang ramah serta ingin bekerja sama dengan seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah itu.
“Pencak silat ini adalah bela diri asli milik Indonesia, maka bagi siapapun orang Indonesia yang ingin menguasai bela diri harus menguasai pencak silat, jika tidak menguasai pencak silat patut kita ragukan merah putihnya,” ucap Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu. (*)