PAGARNUSA.OR.ID – Menjumpai bulan Ramadhan adalah nikmat yang patut kita syukuri. Hal tersebut karena Ramadhan merupakan bulan yang istimewa. Bulan ini mempunyai 3 fase keutamaan. 3 Fase keutamaan bulan Ramadhan ini menjadi sebuah anugerah yang terlimpah curahkan kepada umat Islam.
Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa sebagai rukun Islam keempat menjadi ciri utama dan ibadah penting di bulan suci ini.
Selain itu, Ramadhan memiliki keistimewaan lain yang luar biasa. Bulan ini menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW berupa surat Al-Alaq pada tahun 610 M. Wahyu tersebut kemudian diturunkan secara bertahap selama 23 tahun hingga Rasulullah wafat di Madinah pada tahun 632 M.
Keutamaan yang terkandung dalam bulan Ramadhan dapat dikelompokkan menjadi tiga fase. Hal tersebut seperti dalam hadits yang sahabat Salman al-Farisi riwayatkan:
“Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah, dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
Menurut hadits di atas, keutamaan bulan Ramadhan terkelompokkan menjadi 3 bagian. Yakni sepuluh hari pertama, sepuluh hari kedua, dan sepuluh hari terakhir.
Berikut ini ulasan mengenai 3 fase keutamaan bulan Ramadhan yang perlu sahabat Pagar Nusa ketahui:
1. Fase Rahmat
Fase Rahmat terjadi pada tanggal 1-10 Ramadhan. Pada fase ini, rahmat atau kasih sayang Allah SWT limpahkan kepada siapa saja yang ingin meraihnya. Ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan rasa kebaikan, saling menghormati, memperkuat persaudaraan, dan berbagi kepada sesama.
Ada pula yang menyebutkan bahwa fase ini merupakan fase terberat. Hal ini karena awal Ramadhan menjadi masa peralihan dari aktivitas yang terjadi sebelum ramadhan.
Oleh karena itu, umat Islam perlu melakukan penyesuaian diri dan adaptasi yang baik. Dan balasannya Allah SWT akan mengucurkan rahmatnya pada 10 hari pertama ini.
2. Fase Maghfirah
Fase Maghfirah atau pengampunan berada pada tanggal 11 hingga 20 Ramadhan. Di fase ini, Allah SWT memberikan lebih banyak ampunan kepada hamba-Nya yang berpuasa dan bertaubat.
Dengan demikian, waktu tersebut merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi kesalahan dan kekurangan diri sendiri, bukan orang lain.
Perbanyaklah dzikir, istighfar, dan amal baik yang mendatangkan rahmat. Hindari sifat-sifat buruk seperti sombong, merasa paling benar, dan memandang rendah orang lain.
Fase ini juga menjadi kesempatan untuk memohonkan ampunan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang tua, sanak saudara, dan sesama muslim yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
3. Fase Itqun Minan Nar
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan disebut juga sebagai fase pembebasan dari api neraka. Fase ini merupakan penutupan bulan Ramadhan.
Dan seperti yang kita ketahui, setiap amal perbuatan manusia tergantung bagaimana kondisi akhirnya.
Oleh karena itu hendaknya umat Islam, khususnya kader Pagar Nusa untuk memperbanyak dan meningkatkan kebaikan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Fokuslah berdoa agar dijauhkan dari siksa api neraka. Perbanyaklah ibadah seperti iktikaf di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa Allah SWT selalu dekat dengan hamba-Nya yang memohon ampunan dan doa.
Marilah kita menjalankan berbagai ibadah dengan sebaik-baiknya di setiap fase Ramadhan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Dengan menjalankan ibadah puasa dan memahami hikmahnya, semoga kita termasuk hamba-Nya yang selalu mendapat petunjuk dan senantiasa bersyukur. (*)