PAGARNUSA.OR.ID – JAKARTA – Rangkaian agenda hari santri nasional pada tahun ini ditutup dengan kegiatan Santri Innofest 2023. Agenda ini merupakan forum unjuk gagasan kaum santri untuk menghasilkan inovasi-inovasi penting di berbagai bidang, yang berdampak pada komunitas.
Santri Innofest diharapkan menjadi ruang pertemuan gagasan inovatif kaum santri setiap tahunnya serta menjadi titik kumpul untuk menghasilkan karya untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia, demikian ungkap Pembina Santri Innofest, Budy Sugandi, kepada media ini, Sabtu (28/10/2023).
“Kami ingin agar para santri bisa menghasilkan gagasan terbaik yang berdampak signifikan bagi komunitas sosial sekitarnya, juga Nahdlatul Ulama dan Indonesia. Jadi ini memang kita desain agar para santri juga menjadi innovator, sekaligus mempertemukan mereka dengan jaringan dari sisi pengelola teknologi, pebisnis juga pemerintah,” ungkap Budy Sugandi, yang juga Ketua Umum ICYD.
Lebih lanjut, Budy Sugandi menyampaikan bahwa forum Santri Innofest nanti akan dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf.
“Kami sudah sowan Gus Yahya untuk meminta arahan dan bimbingan. Jauh-jauh hari kami sudah presentasikan gagasan ini ke beliau, untuk melengkapi rangkaian hari santri yang sudah diselenggarakan PBNU dan Kementerian Agama. Alhamdulillah, beliau mendukung penuh Santri Innofest dan akan hadir pada pembukaan nanti,” terang Budy Sugandi, yang merupakan co-chair Y-20 pada 2022 lalu.
Ketua Panitia Pelaksana Santri Innofest Rorian Pratyaksa menegaskan bahwa agenda ini merupakan ruang silaturahmi gagasan bagi kaum santri. “Kami ingin agar Santri Innofest 2023 ini menjadi ruang pertemuan ide-ide inovatif kaum santri. Santri Innofest menjadi ruang kolaborasi kaum santri untuk saling menguatkan gagasan, tidak hanya di bidang sosial tapi juga sains dan teknologi,” jelasnya.
Ajang Santri Innofest ini diawali dengan tahapan pendaftaran ide-ide kreatif-innovatif, penjurian, mentoring hingga presentasi gagasan. Para peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan mentoring untuk memperkuat gagasan inovatifnya, sembari dipertemukan dengan kolaborator dari pelaku-pelaku start-up serta decision maker dari Kementerian maupun pihak lainnya.
Hadir secara virtual dan offline, beberapa tokoh inovator beken sebagai mentor dan juri, yaitu Ainun Najib (Data Science Expert), Doni Hanafi (CEO Bridestory), Agung Pamungkas (Manager Google), Anda Sapardan (G7 Gender Equality Advisor Council), dan Noudhy Valdryno (Board of Advisor Folkspol).
Untuk agenda puncak pada Selasa, 31 Oktober nanti, akan hadir KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Prof. Talip Küçükcan (Duta Besar Turkiye untuk Indonesia), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden), Muhammad Nuruzzaman (Staf Khusus Menteri Agama), Widya Priyahita Pudjibudojo (Rektor UNU Yogyakarta), M Hasan Chabibie (Kepala Pusdatin Kemendikbudristek), Ferro Ferizka (Direktur Eksekutif Pijar Foundation), Achmad Aditya (Senior Manager Unilever), Fajar Kelana (Co-founder Banoo). Selain itu akan ada sesi penampilan spesial dari Dr. Indrawan Nugroho (CEO CIAS dan Youtuber).
Santri Innofest diharapkan menjadi ruang gagasan dan pertemuan innovator santri dari berbagai kawasan, yang akan diselenggarakan rutin setiap tahun mengiringi rangkaian hari santri nasional (*).