SURABAYA–
Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama menyelenggarakan Workshop Dewan Pelatih untuk peningkatan kualitas kepelatihan di organisasi. Agenda ini diselenggarakan pada Minggu-Senin, (21-22/05/2023) di Pusdiklat III Pagar Nusa, Surabaya, Jawa Timur.
Hadir dalam agenda ini, beberapa senior pendekar Pagar Nusa, yakni Kiai Zainal Suwari, Cak Mukhtaruddin, Komandan Malik (Komandan Pasukan Inti Pagar Nusa) dan beberapa pendekar lain. Agenda ini dikoordinasi oleh Yudi Triawan bersama Najih Fikriyah, dari Pimpinan Pusat Pagar Nusa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, M. Nabil Haroen menyampaikan bahwa agenda workshop ini diselenggarakan untuk membentuk grand design kepelatihan Pagar Nusa pada lima tahun mendatang. “Memang kita siapkan workshop di forum kecil, dengan peserta terbatas agar intens pembahasannya. Setelah ini, nanti akan diperluas pada pembahasan di forum organisasi yang melibatkan peserta lebih banyak,” ungkap Nabil Haroen kepada media ini, Selasa (23/05).
Nabil Haroen juga menyampaikan bahwa Pimpinan Pusat Pagar Nusa serius untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas kepelatihan di semua tingkatan di Pagar Nusa. “Kita akan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelatih secara nasional. Dari serial FGD internal yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, penguatan sektor kepelatihan menjadi penting. Jadi nanti akan serentak diselenggarakan di berbagai kawasan, yang melibatkan PW dan PC Pagar Nusa. Kita juga prioritas pada kawasan yang demand-nya tinggi, tapi jajaran pelatih masih sedikit. Diharapkan, nanti akan semakin kuat dan meluas jangkauan Pagar Nusa,” terang Nabil, yang bertahun-tahun nyantri di Pesantren Lirboyo, Kediri.
Lebih lanjut, Nabil Haroen juga menjelaskan bahwa Pagar Nusa akan menjadikan sektor kepelatihan sebagai prioritas. “Pada tahun ini, kita prioritaskan penguatan sektor kepelatihan. Saat ini, pelatih yang kita punya masih kurang. Karena memang kualitasnya dijaga betul, serta ada standar-standar inti yang harus dipenuhi. Selain terkait jurus dan kemampuan bela diri fisik, terkait sanad ruhani dan ilmu juga kita jaga betul. Inilah yang menjadikan istimewa,” terang Nabil Haroen, yang merupakan Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
“Kami berharap, setidaknya di akhir 2023 ini, akan ada 350 pelatih baru yang sesuai standar tinggi dari Pagar Nusa, yang siap diterjunkan untuk ke berbagai kawasan di Indonesia dan juga beberapa negara jaringan dari Pengurus Cabang Istimewa Pagar Nusa. Jadi, nanti dari pelatih-pelatih itu, akan melatih asisten pelatih dan pendekar-pendekar yang mengampu padepokan maupun tempat Latihan di kawasan masing-masing,” ungkap Nabil Haroen.
Nabil Haroen juga berharap agar para pendekar dan pengurus Pagar Nusa bisa saling bahu membahu untuk menguatkan organisasi. “Kita berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama lewat Pagar Nusa. Saat ini, Pagar Nusa sudah menyiapkan beberapa program utama yang sudah dikerjakan oleh masing-masing divisi. Transformasi digital di internal organisasi juga sudah mulai berjalan. Jadi, nanti semuanya akan beriringan, semua pengurus punya tugas dan tanggungjawab masing-masing, untuk bersama-sama mencapai tujuan organisasi dan Khidmah Nahdlatul Ulama,” demikian ungkap Nabil.
Yudi Triawan, yang mengkoordinasi penyelenggaraan workshop Dewan Pelatih, menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan permintaan dari banyak pihak terkait penyelenggarakan pelatihan pelatih. Workshop ini merupakan langkah awal untuk menjawab permintaan tersebut, juga peningkatan kualitas kepelatihan, serta akan dibahas lebih lanjut melalui Pimpinan Pusat Pagar Nusa (*).