PAGARNUSA.OR.ID – Menjelang perhelatan pemilu yang semakin dekat ini, potensi-potensi munculnya politik SARA perlu kita waspadai bersama. Tanggung jawab tersebut tidak hanya dibebankan kepada aparatur negara. Namun juga seluruh lapisan warga Indonesia. Begitu juga Pagar Nusa pun hendaknya turut andil dalam menghadapi politik SARA.
Indonesia sebagai negara dengan kemajemukan agama, budaya, dan suku bangsa, tak luput dari ancaman politik SARA. Praktik kotor ini memecah belah masyarakat, mengikis persatuan, dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di tengah keprihatinan tersebut, Pagar Nusa sebagai bagian dari banom Nahdlatul Ulama perlu ikut andil dalam mencegah hal-hal tersebut.
Bahaya Politik SARA, Musuh Bersama Bangsa Indonesia
Mengutip dari Bawaslu RI, SARA merupakan akronim dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan. Kerap kali isu ini menjadi modal kampanye dalam dunia perpolitikan yang cukup membahayakan. Akibatnya masyarakat akan terjebak dalam politik identitas.
Praktik seperti ini jika berlanjut lebih jauh lagi dapat memunculkan ketegangan-ketegangan sosial yang berdampak buruk bagi proses demokrasi di Indonesia. Ujaran kebencian, hoaks, kampanye hitam yang berbau SARA mungkin sekali akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
Isu-isu sentimental ini pun dapat mengakibatkan perpecahan di kalangan masyarakat, umat beragama, dan masyarakat sosial lainnya. Tentu hal tersebut menjadi pertanda buruk terhadap kualitas demokrasi sehingga membahayakan kesatuan NKRI.
Melansir dari kominfo, politik SARA muncul karena lemahnya kaderisasi pada partai politik. Sehingga untuk meraup kekuasaan mereka mencari dukungan dengan mengedepankan suara kelompok atau identitas. Tentu hal ini akan mencederai demokrasi. Di mana seharusnya visi dan gagasan untuk kemaslahatan umat yang mereka tonjolkan, bukan hanya soal kepentingan segelintir kelompok atau golongan.
Bagaimana Pagar Nusa ambil peran?
Di tengah pergolakan tersebut, Pagar Nusa hadir sebagai perguruan pencak silat dengan peran yang cukup signifikan. Berdiri pada tahun 1986, Pagar Nusa tidak hanya mengajarkan seni bela diri pencak sila. Namun juga membekali anggotanya dengan nilai-nilai luhur Pancasila, semangat kebangsaan, dan toleransi antarumat beragama. Visi mereka jelas: menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila.
Baca juga: Dedikasi Pagar Nusa Menjaga Keutuhan Bangsa
Selain itu pencak silat yang Gus Maksum dirikan ini termasuk salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia. Artinya, Pagar Nusa memiliki massa yang cukup banyak dengan kader-kader yang tersebar di setiap daerah. Dengan demikian, pemahaman terhadap bahaya politik SARA menjadi salah satu materi yang penting untuk diajarkan kepada para siswanya.
Hal itu karena fungsi Pagar Nusa juga menjadi lembaga pendidikan non-formal di mana segala hal bisa diajarkan kepada para siswa. Tidak hanya melalui sekolah formal, wawasan tentang kebangsaan pun hendaknya menjadi poin penting dalam setiap latihan.
Melawan SARA dengan Pendidikan, Sosialisasi, dan Aksi Nyata
Ada tiga hal yang dapat menjadi referensi bagaimana Pagar Nusa dapat mencegah adanya kampanye yang menggunakan sentimental suku, agama, ras, dan golongan.
Pertama, Pendidikan dan Pelatihan. Sejak dini, Pagar Nusa membekali anggotanya dengan pemahaman tentang bahaya politik SARA, serta strategi untuk menangkalnya. Pendidikan ini tak hanya teori, tapi juga praktik, menumbuhkan kesadaran dan ketahanan diri dalam menghadapi praktik-praktik kotor tersebut.
Kedua, Sosialisasi dan Edukasi. Pagar Nusa hendaknya aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas. Melalui seminar, diskusi, dan pentas seni, mereka mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, saling menghargai perbedaan, dan menolak segala bentuk politik SARA.
Ketiga, Penanggulangan Aksi Politik SARA dengan turun tangan secara langsung. Pagar Nusa dapat menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum dalam menanggulangi aksi-aksi politik SARA. Mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusifitas dan keamanan masyarakat, mencegah terjadinya konflik akibat politik identitas yang memecah belah.
Bersama Pagar Nusa, Kita Kuatkan Benteng NKRI
Sebagai bagian dari warga Indonesia, Pagar Nusa dengan segala otoritas yang ia miliki memegang peranan yang penting untuk mencegah politik SARA. Meskipun demikian, Pagar Nusa tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan kita semua.
Oleh karena itu, tugas penting ini mari kita kawal bersama-sama demi menjaga Indonesia dari bahaya kampanye politik yang menyangkut SARA. Indonesia merupakan rumah bersama. Jangan biarkan politik SARA menggoyangkan persatuan dan kesatuan kita. (*)