PAGARNUSA.OR.ID – Pengobatan tradisional sering menjadi pengobatan alternatif bagi masyarakat Indonesia. Tidak jarang dalam beberapa keadaan, pengobatan ini menjadi pilihan untuk mengatasi suatu penyakit atau dalam kondisi tertentu. Hal tersebut juga sering kita temukan dalam tradisi pencak silat.
Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai aliran dan perguruan. Sebagai warisan budaya, tradisi pencak silat telah telah mendapat pengakuan secara internasional. UNESCO dalam acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Culture Heritage di Kolombia telah menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2019 kemarin.
Salah satu perguruan yang mendapat perhatian khusus adalah Pagar Nusa. Keunikan pencak silat ini terletak pada filosofi dan falsafahnya. Pencak Silat ini tidak hanya hadir sebagai bentuk bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, kecakapan hidup, dan spiritualitas. Melalui gerakan-gerakan yang indah dan maknawi, Pagar Nusa mencoba mengajarkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda, seperti kejujuran, disiplin, dan semangat gotong royong.
Selain itu, Pencak Silat Pagar Nusa juga menjadi wadah untuk menjaga keberagaman budaya di Indonesia. Dalam setiap gerakan dan tarian, terdapat unsur-unsur kekayaan budaya Nusantara yang generasi sebelumnya wariskan secara turun-temurun. Dengan demikian, Pagar Nusa bukan hanya sebagai olahraga bela diri tetapi juga sebagai medium pelestarian budaya bangsa, termasuk pengobatan tradisional.
Pengobatan Tradisional: Menjaga Keseimbangan Tubuh dan Jiwa
Selain beragamnya jenis pencak silat, Indonesia juga kaya akan pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak zaman nenek moyang. Pengobatan tradisional tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga melibatkan aspek spiritual dan mental. Di antara metode pengobatan tradisional yang populer adalah jamu, pijat tradisional, dan terapi bekam
Jamu merupakan minuman herbal yang terbuat dari bahan alami seperti rempah-rempah dan tumbuhan obat. Sebagai pengobatan alamiah, jamu tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah timbulnya penyakit. Beberapa minuman herbal yang menjadi bahan racikan membuat jamu seperti kunyit, temulawak, jahe, gingseng, dan serai. Tumbuhan ini biasanya tumbuh bebas di pekarangan rumah sehingga mudah kita dapatkan.
Selain jamu, pijat tradisional juga menjadi bagian penting dari pengobatan alternatif. Terapi ini dapat membantu meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan memulihkan energi tubuh.
Pengebatan tradisional selanjutnya adalah terapi bekam. Model terapi ini berfungsi sebagai perawatan pelengkap untuk meredakan nyeri leher, punggung, gejala rheumatoid arthritis, dan sakit kepala. Bekam biasa dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus yang diletakkan pada bagian tubuh tertentu. Cangkit tersebut dengan tambahan minyak khusus akan menghasilkan tekanan yang mampu menarik kulit dan akan mengeluarkan darah kotor jika ditusuk dengan jarum.
Harmoni Antara Pencak Silat Pagar Nusa dan Pengobatan Tradisional
Pencak Silat Pagar Nusa dan pengobatan tradisional memiliki kesamaan dalam filosofi mereka yang menekankan keseimbangan dan harmoni. Baik dalam melatih tubuh maupun menyembuhkan penyakit, keduanya memandang manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
Dalam sejarahnya pun, kiai dan masalah pengobatan tidak dapat terpisahkan. Sejak dulu hingga sekarang masih banyak masyarakat yang berkunjung ke kiai-kiai untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Begitu pula pendiri Pagar Nusa. Melansir dari jateng.nu.or.id, Gus Maksum juga memiliki kemampuan pengobatan dengan bahan-bahan herbal. Di mana, khasiat bahan-bahan herbal yang Beliau gunakan terbukti secara sains kesehatan.
Dalam era modern ini, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan obat-obatan modern, Pagar Nusa berperan penting dalam mempertahankan pengobatan tradisional sebagai bagian dari identitas dan kearifan lokal. Masyarakat perlu melestarikan nilai-nilai budaya dan pengetahuan tradisional ini agar tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Pencak Silat Pagar Nusa hendaknya turut mengajarkan pengobatan tradisional supaya menjadi sumber inspirasi dan menjaga kearifan bagi generasi mendatang. Dengan memahami dan menghargai hal tersebut, kita dapat merajut kembali keseimbangan antara modernitas dan tradisi serta membentuk masyarakat yang kuat dan sehat, baik secara fisik maupun spiritual. (*)