PAGARNUSA.OR.ID – Sabtu malam Minggu, tepat pada tanggal 03 Februari 2024, ruang keheningan di tempat latihan tilat Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Prabumulih, Sumatera Selatan, tepatnya Rumah Tahfidzul Qur’an Daarul Qur’an, bergema dengan semangat dan tekad para pesilat.
Mereka siap menjalani ujian kenaikan tingkat (UKT), bukan sekadar menuju level yang lebih tinggi. Melainkan juga membawa beban tanggung jawab yang semakin besar.
Dewan Khos Pagar Nusa PC Kota Prabumulih, M. Saidi Syamlawi, dalam momen tersebut, tidak hanya sekadar memandu ujian, namun juga memberikan pemahaman mendalam.
Beliau menegaskan bahwa kenaikan tingkat bukanlah semata-mata tentang meraih posisi atau gelar tertentu, melainkan sebuah panggilan untuk tumbuh sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan memiliki kesadaran yang tinggi.
Dalam sambutannya, Saidi mempertanyakan kembali apa tujuan mengikuti latihan silat. Ia menegaskan, silat bukan sekadar untuk menjadi pendekar atau jagoan. Tetapi untuk meningkatkan prestasi.
“Kalian ikut silat untuk mencapai apa? Apakah untuk menjadi pendekar, jagoan, atau malah terlibat dalam konflik antar sekolah, perguruan, atau aliran? Apakah tujuan kalian saling mengejek atau merendahkan? Ingatlah, tujuan kalian adalah PRESTASI!” tegasnya.
Keberhasilan, sambungnya, terletak pada kemampuan untuk berprestasi. Sehingga dapat membuat bangga orang tua, guru, dan juga diri sendiri.
Saidi juga menyampaikan, prestasi sejati bukan melibatkan diri dalam pertikaian. Namun menciptakan karya dan pencapaian yang menginspirasi.
“Buatlah orang tua bangga, buatlah keluarga bangga, buatlah diri kalian bangga. Prestasi sejati bukanlah melibatkan diri dalam pertikaian, namun menciptakan karya dan pencapaian yang menginspirasi,” tegasnya
Pihaknya menuturkan bahwa silat bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan batin dan intelektual. Sehingga menjadi bekal untuk membawa perubahan yang positif.
“Jadilah yang dapat membawa perubahan positif untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tambahnya sambil menutup sambutan.
Pesan Universal Untuk Para Pesilat
Sebagai pesan akhir, Dewan Khos menyampaikan pesan universal kepada semua pesilat PSNU Pagar Nusa serta pecinta pencak silat di bawah bendera IPSI supaya tidak bertikai karena perbedaan. Hal ini karena pada dasarnya para pesilat berada dalam naungan yang sama.
“Janganlah kita bertikai dalam perbedaan. Kita berada dalam satu wadah, yaitu PSNU Pagar Nusa, dan Pencak Silat berdiri dalam satu naungan, yaitu IPSI. Dalam semua perbedaan dan keberagaman, seharusnya kita bersatu, bukan saling bertikai,” katanya.
Pihaknya juga mengajak para pesilat untuk menebarkan cinta dan perdamaian, bukan malah kebencian dan pertikaian.
“Mari kita tumbuhkan cinta dan perdamaian, bukan benci dan pertikaian. Bersama, kita dapat menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan dalam membangun persatuan dan kesatuan di dunia pencak silat.” Ujarnya. (*)
(Fariq, Prabumulih)