PAGARNUSA.OR.ID – JAKARTA – Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama akan menyelenggarakan Ijazah Kubro pada rangkaian agenda Hari Santri Nasional, pada 22 Oktober 2023 mendatang. Momentum agenda santri nasional yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, juga akan menjadi menjadi titik penting Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (masa Khidmah 2023-2028). Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, M. Nabil Haroen, pada media ini, Rabu (11/10/2023).
“Pada rangkaian agenda Hari Santri Nasional pada Ahad, 22 Oktober 2023 mendatang, Pagar Nusa akan ikut ngalap berkah dan mensukseskan agenda-agenda yang sudah dirancang panitia bersama dari PBNU. Akan ada beberapa agenda besar yang terpusat di Surabaya, Jawa Timur. Selain membantu mensukseskan agenda peringatan Hari Santri Nasional, Pagar Nusa juga akan menyelenggarakan Ijazah Kubro yang akan dihadiri puluhan ribu pendekar dan kader,” ungkap Nabil Haroen, yang lebih dari sepuluh tahun nyantri di pesantren Lirboyo, Kediri.
Nabil Haroen menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk persiapan agenda besar ini. “Kami sedang koordinasi intens dengan tim panitia bersama yang dibentuk PBNU, juga dengan Paspampres, pihak kepolisian dan beberapa pihak lain, untuk memastikan persiapan agenda, agar semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan target,” terang Nabil, yang mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2023 dari PBNU.
Menurut Nabil Haroen, penyelenggaraan Hari Santri Nasional pada tahun ini akan spesial karena menjadi bagian dari kerja-kerja peradaban yang sudah dirancang Nahdlatul Ulama. “Pada awal 2023 lalu, PBNU sudah menyelenggarakan agenda besar Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang terpusat di Sidoarjo, Jawa Timur. Juga, beberapa rangkaian agenda semisal Konferensi Internasional Fikih Peradaban, serta beberapa agenda penting lainnya. Nah, pada Oktober 2023 ini, menjadi Peringatan Hari Santri Nasional pertama di abad kedua Nahdlatul Ulama, ini menjadi tonggak penting,” ungkap Nabil Haroen.
Mengenai penyelenggaraan Ijazah Kubro Pagar Nusa, Nabil Haroen menyampaikan bahwa hal ini merupakan bagian dari ritual penting kaum santri. “Mengenang resolusi jihad para kiai pada 1945 lalu, tidak lepas dari ritual ijazah-an dan wirid kaum santri yang mengiringi perjuangan di medan laga melawan kolonial. Nah, sampai sekarang, tradisi ini terus kita langgengkan, di antarnya dipraktikkan oleh Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, sebagai bagian dari sistem dan tradisi organisasi,” terang Nabil Haroen, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Nabil Haroen berpendapat bahwa Ijazah Kubro merupakan tradisi penting dari Nahdlatul Ulama dan para santri. “Kita punya tradisi sanad pengetahuan dan wirid dari para kiai-kiai kita, yang tersambung hingga Kanjeng Nabi Muhammad. Inilah khasnya tradisi Nahdlatul Ulama, bahwa ijazah kubro akan menjadi bagian penting dari tradisi Hari Santri Nasional, sebagai rangkaian resepsi perayaan bagi kaum santri di seluruh Indonesia,” terang Nabil Haroen, yang merupakan Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Nabil mengajak para kader Pagar Nusa dan santri-santri untuk ikut serta dalam agenda Peringatan Hari Santri Nasional dan Ijazah Kubro yang akan diselenggarakan di Surabaya, pada 22 Oktober 2023 mendatang. “Para santri dari penjuru Nusantara, mari hadir dalam agenda Hari Santri Nasional dan Ijazah Kubro, yang akan diselenggarakan di Surabaya. Siapkan niat dan waktu, untuk hadir ngalap berkah dari para kiai, serta bersilaturahmi dengan para teman kita dari penjuru daerah,” demikian jelas Nabil Haroen. (*)