Pagarnusa.or.id – Berikut ini 5 daftar murid kesayangan Gus Maksum, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup hingga saat ini.
KH Abdullah Maksum Jauhari atau yang masyarakat kenal sebagai Gus Maksum memiliki peran penting dalam sepang terjang Pencak Silat Pagar Nusa. Sebagai sosok pendiri pencak silat ini, kiprah Gus Maksum menjadi panutan bagi para pesilat Pagar Nusa.
Pencak Silat Pagar Nusa sendiri resmi berdiri sejak 3 Januari 1986 M. Hingga kini, pencak silat yang Gus Maksum dirikan ini telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Bahkan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Muhammad Nabil Haroen menyebut bahwa kader Pagar Nusa yang sudah terdata mencapai 3 juta jiwa.
Melansir dari You Tube Kisah Karomah Wali (KKW) Channel, ini dia 5 sosok murid kesayangan Gus Maksum. Yuk, mari kita simak artikel ini selengkapnya!
1. Rhoma Irama
Salah satu murid pertama yang diungkapkan dalam video tersebut adalah Rhoma Irama, seorang penyanyi, penulis lagu, produser, dan aktor terkenal Indonesia. Lahir pada 11 Desember 1946, Rhoma Irama ternyata merupakan murid dari Gus Maksum Jauhari. Keterlibatan Rhoma Irama dalam seni bela diri di bawah bimbingan Gus Maksum juga diungkapkan melalui adegan berkelahi dan ritual silat dalam beberapa film yang ia bintangi.
2. Gus Muwafiq
Kyai Haji Ahmad Muwafiq, atau yang akrab disapa Gus Muwafiq merupakan salah satu murid kesayangan Gus Maksum. Ia Lahir pada 2 Maret 1974, di pedalaman daerah Lamongan. Gus Muwafiq kini menetap di Yogyakarta sebagai pendakwah kondang. Beliau mendalami ilmu kanuragan atau beladiri dan sejarah kebudayaan nusantara di bawah bimbingan Gus Maksum.
Gus Muwafiq memiliki cerita yang unik pada Mei 2001, yakni saat pelengseran Gus Dur. Pada saat itu Gus Muwafiq sempat mengangkat mobil panser milik TNI dengan tangan kirinya yang terdokumentasikan oleh wartawan.
3. Kiai Haji Suharbillah
Kyai Haji Suharbillah, murid kesayangan Gus Maksum wafat pada 25 Agustus 2014. Beliau tercatat sebagai salah satu pendiri Pagar Nusa dan menjadi ketua umum Pagar Nusa setelah wafatnya Gus Maksum. Keakraban antara Kyai Haji Suharbillah dan Gus Maksum terbukti sejak berdirinya Pagar Nusa, di mana beliau menjadi sekretaris saat itu.
4. Mbah Sumar
Mbah Sumar sempat ramai di media sosial saat harlah satu abad NU di Sidoarjo pada 7 Februari 2023. Ia dengan tegas menyatakan sebagai murid dari Gus Maksum Jauhari. Sumardi, nama lengkapnya, memiliki kisah menarik. Dengan berbekal motor tuanya, Mbah Sumar berhasil melakukan perjalanan ke Mekkah dengan menghabiskan waktu satu tahun enam bulan dari rumahnya yang terletak di Kediri.
5. Pak Latif
Sosok satu ini sering tampil dalam berbagai laga pencak dor sebagai wasit. Pak Latif, sapaan akrabnya adalah salah satu santri kesayangan dari desa yang memiliki darah Pagar Nusa.
Gus Maksum melatih Pak Latif dengan gembira karena ia merupakan orang dari kampung sendiri. Setelah berguru, Gus Maksum memberikan doa dan ijazah kepada Pak Latif, yang kini memiliki banyak prestasi dan penghargaan.
Gus Maksum Jauhari, dengan ilmu dan ajarannya, terus memberikan inspirasi dan membimbing generasi penerusnya untuk menjaga keutuhan budaya dan spiritualitas.
Melalui kelima sosok ini menjadi inspirasi dan pelajaran bagi generasi penerus Pagar Nusa. Mereka tidak hanya membawa tradisi bela diri dan keilmuan, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dengan tetap menjaga legacy dari sang tokoh pendiri pencak silat ini.