Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Jumat, 9 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Featured

Meng-Counter Toxic Masculinity Melalui Pagar Nusa

admin oleh admin
20 Maret 2024
di Featured
A A
Toxic masculinity

Pagar Nusa menjadi ruang positif supaya anak muda tidak terjebak dalam toxic masculinity

Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

PAGARNUSA.OR.ID – Toxic masculinity masih menjadi permasalahan serius di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang salah kaprah dalam mengekspresikan sisi maskulinitas, khususnya bagi laki-laki.

Tidak jarang banyak anak muda yang melakukani aksi-aksi kekerasan dan tawuran antar pelajar. Tindakan-tindakan destruktif ini mereka lakukan hanya untuk mendapat pengakuan dari kelompok mereka.

Sebut saja aksi klitih di Yogyakarta. Aksi yang melibatkan anak muda ini hampir sama dengan begal. Mereka membawa barang tajam seperti pedang, parang, gir, maupun clurit. Aksi ini pun kerap memakan korban.

Klitih dan Upaya Mencari Jati Diri

Sebenarnya fenomena klitih telah mengalami pergeseran makna. Dulu, istilah ini merujuk pada aktivitas jalan-jalan di pasar klitikan sekadar untuk mencari angin. Mereka melakukan aktivitas tersebut beramai-beramai dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan.

Akan tetapi istilah klitih sekarang ini memiliki konotasi negatif. Klitih lebih identik dengan kriminalitas dan kekerasan. 

Menariknya, pelaku klitih kebanyakan berasal dari anak-anak remaja yang berusia SMP hingga SMA. Sebuah riset dari LM Psikologi UGM menjelaskan alasan mereka melakukan klitih. 

Klitih menjadi ajang mencari pengakuan dari rekan-rekan kelompoknya. Mereka akan mendapat reputasi yang bagus ketika melakukan aksi tersebut.

Baca Juga:

Pagar Nusa menjadi Solusi Kenakalan Remaja, Mungkinkah?

Pada fase ini remaja memang akan mengeksplorasi berbagai hal untuk mencari jati diri dan identitas. Proses pencarian jati diri ini kerap mereka ekspresikan dengan mencari kelompok yang menurut mereka ideal.

Ketika tidak mendapat pengakuan dari kelompok tersebut, maka mereka akan tereliminasi dan dianggap sebagai individu yang gagal. Sikap suka berkelahi dan adu bacok yang sering diasosiasikan sebagai representasi dari karakter maskulin membuat mereka berani melakukan aksi klitih.

Toxic Masculinity, sebuah Pandangan Bias

Sistem patriarki yang masih mengakar turut mempengaruhi pandangan masyarakat soal sifat feminin-maskulin.

Jiwa-jiwa maksulinitas sering mereka asosiasikan dengan hal-hal yang identik dengan keberanian, kekuasaan, dan ketangguhan.

Akibatnya, anggapan ini turut memberikan tekanan psikologis kepada laki-laki sehingga mau tidak mau ia harus mengikuti anggapan tersebut. 

Hal demikian dapat membuat laki-laki terjebak dalam pergaulan yang tidak sehat. Pemahaman yang salah tentang maskulinitas (toxic masculinity) menggiring anak remaja ke dalam tindakan-tindakan beringas yang destruktif.

Aksi Pembinaan Melalui Pagar Nusa

Salah satu upaya untuk mengatasi hal-hal demikian adalah melalui pembinaan. Bagaimana rasa penasaran anak muda dapat mereka arahkan menuju kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat.

Pagar Nusa menjadi ruang positif bagi anak muda untuk mengekspresikan jati diri mereka. Melalui pencak silat ini, para peserta Pagar Nusa dapat belajar tentang olah raga, olah rasa, dan olah jiwa.

Penggemblengan melalui Pagar Nusa dapat memberikan makna positif soal sikap maskulin. Bahwa sikap tersebut bukan berarti siapa yang paling berani adu fisik maupun tawuran. Namun mereka yang mampu menahan diri dan emosi meskipun ia dapat melakukan hal demikian.

Melalui Pagar Nusa, sikap maskulin dapat diarahkan menuju hal-hal positif yang lebih baik. Dengan demikian, anak muda dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas dan tidak terjebak dalam lingkungan yang toxic. (*)

 

Tags: Jati Dirikenakalan remajatoxic masculinity
admin

admin

Terkait Posts

Lima Tanaman Herbal untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh, Cocok untuk Atlet Pencak Silat Pagar Nusa

25 April 2024
Doa Meminta Petunjuk dan Istiqamah dalam Kebenaran

Doa Meminta Petunjuk dan Istiqamah dalam Kebenaran

24 April 2024
Empat Amalan Penuh Pahala di Bulan Syawal, Masih Ada Waktu, Yuk Lakukan!

Empat Amalan Penuh Pahala di Bulan Syawal, Masih Ada Waktu, Yuk Lakukan!

23 April 2024
Makna Halal Bi Halal Menurut Gus Mus

Makna Halal Bi Halal Menurut Gus Mus

13 April 2024
Filosofi Ketupat dan Lahirnya Istilah Mohon Maaf Lahir dan Batin

Filosofi Ketupat dan Lahirnya Istilah Mohon Maaf Lahir dan Batin

12 April 2024
Sepuluh malam terakhir Ramadhan

Nabi Muhammad SAW Ketika Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

1 April 2024
Next Post
Keutamaan bulan Ramadhan

3 Fase Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan: Momentum Untuk Meningkatkan Kepedulian

Sering Dibaca

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

19 Oktober 2023
Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
Lambang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa

Arti Lambang dan Makna Warna Pagar Nusa Nahdlatul Ulama

31 Juli 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023
Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji

Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji, Lirik dan Chord 

15 Maret 2024

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..