Makna Gerakan Pembuka dalam Pencak Silat Pagar Nusa
PAGARNUSA.OR.ID – Berikut ini adalah Makna Gerakan Pembuka pada Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. PSNU Pagar Nusa merupakan organisasi persatuan berbagai perguruan pencak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama. Sebagai salah satu ujung tombak NU, Pagar Nusa berdakwah melalui kesenian bela diri tradisional yang khas Nusantara.
Pagar Nusa dalam setiap gerakannya memiliki makna tersendiri. Salah satunya adalah gerakan pembuka dalam Pencak Silat Pagar Nusa. Gerakan pembuka dalam Pagar Nusa ada 12 gerakan yang masing-masing gerakan memiliki makna-makna tersendiri. Saah satunya adalah pesan dakwah. Berikut ini adalah makna Pembukaan Pagar Nusa yang mengandung pesan dakwah.
Gerakan pertama dalam salam Pagar Nusa memiliki arti bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jika disambungkan dengan pesan dakwah gerakan salam yang pertama ini mengajak kepada masyarakat ngunggahan khusunya bagi para santri pagar nusa untuk senantiasa bertaqwa dan beriman kepada Allah swt karena pada sejatinya tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah swt.
Gerakan yang kedua berarti berdoa, artinya setiap mau melakukan kegiatan apapun setidaknya kita berdoa terlebih dahulu meminta kepada Allah agar apa yang kita inginkan dan kita lakukan bisa mendapatkan barokah dari Allah, hal ini saya tanamkan kepada para santri pagar nusa di desa ngunggahan ini.
Gerakan ketiga bermakna amar ma’ruf, amar ma’ruf sendiri adalah mengajak kepada jalan yang lurus atau jalan kebenaran, jadi santri pagar nusa disini harus bisa menjadi pelopor dalam hal kebaikan, kita menamamkan sifat ini sejak satri-santri mulai mengikuti latihan, santri pagar nusa wajib mengajak orang lain untuk berbuat baik, khususnya mengajak kebaikan bagi masyarakat, setidaknya bisa menjadi contoh bagi orang lain.
Gerakan keempat bermakna nahi munkar yang berarti mencegah hal’ buruk, jadi santri pagar nusa harus siap dan mampu mencegah jika suatu saat melihat orang lain melakukan tindak kejahatan atau melakukan hal buruk, santri pagar nusa harus berani menasehatinya agar kejahatan dimasyarakat tidak terjadi.
Gerakan ke lima bermakna karomah wali songo, gerakan ini menjelaskan bahwa santri pagar nusa di desa ngunggahan khususnya harus selalu melestarikan tradisi yang dilakukan oleh wali songo yakni menyebarkan ajaran islam di tanah jawa, jadi setiap santri pagar nusa harus bisa menyebarkan ajaran islam melalui pencak silat pagar nusa ini, setidaknya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan selalu menjalankan ajaran islam itu sudah sangat baik.
Gerakan ke enam bermakna ikatan persaudaraan antar sesama anggota pagar nusa, jadi bagi para santri sangat penting untuk nenanamkan rasa persaudaraan, agar tidak terjadi perpecahan antar sesama anggota pagar nusa, tetapi sifat persaudaraan ini tidak hanya dilakukan kepada sesame pagar nusa namun juga harus diterapkan kepada semua pecak silat lain agar negeri ini tetap aman.
Gerakan ke tujuh bermakna mempertahankan faham ahlussunah wal jama’ah, setiap santri pagar nusa khususnya di desa ngunggahan ini harus ikut serta dalam segala bentuk kegiatan yang diadakan oleh nahdhatul ulama khusunya di desa ngunggahan ini, meskipun itu hanya kegiatan rutinan tahlilan, yasinan dan lain sebagainya. Dengan keikutsertaan inilah yang nantinya santri pagar nusa bisa meneruskan ajaran-ajaran ahlussunah wal jamaah yg ada di desa ngunggahan ini.
Gerakan ke delapan bermakna sigap dan siap, maksudnya setiap santri pagar nusa di desa ngunggahan dididik untuk menjadi seorang kesatria yang selalu siap dan sigap saat dibutuhkan dalam hal apapun, khususnya selalu siap untuk melindungi para kyai dan ulama yang ada di desa ini.
Gerakan yang ke Sembilan bermakna simbol Pagar Nusa yang berarti memagari dan membentengi, santri pagar nusa desa ngunggahan khusunya harus siap menjadi pagar dan siap menjadi benteng di masyarakat desa ngunggahan agar desa ini selalu aman dan tentram.
Gerakan ke sepuluh bermakna Nahdlatul Ulama, artinya pencak silat pagar nusa ini didirikan dibawah naungan nahdatul ulama dan menjadi salah satu banom yang bergerak dibidang olahraga pencak silat. Maka dari itu santri pagar nusa di desa ngunggahan ini harus selalu ikut serta dalam kegiatan nahdhatul ulama salah satunya tahlilan tadi.
Gerakan ke sebelas bermakna nusa dan bangsa, jadi selain menjaga para kyai dan ulama, santri Pagar Nusa juga harus bisa menjaga keutuhan negara ini agar tidak terpecah belah. karena pada dasarnya pagar nusa memiliki kepanjangan pagarnya NU dan bangsa, jadi pagar nusa harus ikut serta membantu pihak keamanan untuk mengamankan negara ini khusunya di desa ngunggahan
Gerakan yang ke duabelas bermakna salami IPSI, gerakan ini merupakan gerakan salam yang dimiliki ileh setiap pencak silat yang ada bawah naungan IPSI yakni ikatan pencak silat seluruh Indonesia, maka dari itu pagar nusa memasukan gerakan salami IPSI ini kedalam salam pembukaan.
Demikian Makna Gerakan Pembuka dalam Pencak Silat Pagar Nusa. Semoga bermanfaat. (*)