PAGARNUSA.OR.ID – Makam Dempul yang terletak di kawasan Pondok Pesantren Lirboyo terkenal sebagai tempat yang mistis. Lokasi makam ini cukup dekat dengan asrama Lirboyo, khususnya kawasan Pesantren Ar-Risalah.
Makam Dempul terkenal dengan keangkerannya. Menurut cerita masyarakat setempat, makam ini memang menjadi tempat penguburan mayat tanpa identitas.
Sebagian mayat yang disemayamkan di sana berasal dari Rumah Sakit Umur terbesar di Kediri, yaitu Rumah Sakit Gambiran. Rumah sakit ini berdekatan dengan IAI Tribakti di Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Mengutip dari akurat.co, salah satu santri Lirboyo, Khoirul, mengatakan hanya ada satu akses jalan untuk menuju lokasi tersebut. Di mana akses tersebut berada di depan asrama yang ia tempati.
Ia sering menyaksikan petugas dari kepolisian dan rumah sakit yang akan memakamkan mayat memakirkan motornya di teras pondok yang ia huni. Hal tersebut lantaran memang akses menuju makam hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Menurut kesaksian Khoirul, banyak mayat yang akan dimakamkan di sana berada dalam kondisi yang tidak utuh. Bahkan ada pula yang berupa potongan-potongan dan dibungkus dengan tas kresek
Makam ini memang cukup sunyi dan menyeramkan. Bahkan di siang hari sekalipun. Pengasuh asrama setempat melarang santri untuk memasuki kawasan makam tersebut.
Makam Dempul akan terlihat lebih menyeramkan saat Pesantren Lirboyo memasuki masa liburan, terutama mulai tanggal 21 Ramadhan di mana para santri sedang pulang ke rumah.
Sunyi, gelap, dan dikelilingi oleh semak belukar di bawah pohon yang rindang menambah aura mistis dari makam tersebut.
Dulu Jadi Kerajaan Jin
Salah satu keluarga ndalem Pesantren Lirboyo, KH Agus Maksum Jauhari, menuturkan bahwa Makam Dempul dulu merupakan kawasan Kerajaan jin.
Bahkan, kiai yang popular dengan sebutan Gus Maksum ini mengatakan dirinya pernah berduel dengan patih sakti dari bangsa Jin di sana.
Hal tersebut Gus Maksum sampaikan pada catatan yang kemudian diterbitkan dalam buku “Kiprah Gus Maksum”.
Selain itu, ketika KH Abdul Karim untuk pertama kalinya membuka pesantren di Lirboyo, makam Dempul konon menjadi tempat pelarian jin.
Riwayat lain menyebutkan bahwa dulu sempat ada perjanjian antara mertua KH Abdul Karim, Mbah Sholeh Banjarmlati dengan bangsa Jin.
Dalam perjanjian itu, beberapa jin menyetujui untuk pindah ke Makam Dempul dengan syarat memiliki kesempatan untuk ikut mengaji.
Baca Juga:
Oleh karena itu, setiap hari Selasa Mbah Sholeh meliburkan aktivitas mengaji di pesantren untuk memberikan pengajian di Makam tersebut yang diikuti oleh para jin yang pindah ke sana.
Asal-Usul Nama Dempul
Melansir dari buku “Kiprah Perjuangan Gus Maksum” istilah dempul ini merujuk pada kata “dengkul” atau lutut.
Hal tersebut karena setiap mayat tanpa identitas yang akan dimakamkan hanya sebatas dengkul atau lutut.
Namun Camat Mojoroto, Kota Kediri, Bambang Tri Lasmono menepis hal demikian. Mengutip dari kedirikota.go.id, ia memang membenarkan bahwa makam Dempul menjadi pemakaman bagi mayat tanpa identitas. Tetapi dirinya membantah bahwa mayat yang dimakamkan di sana hanya dikubur sebatas dengkul atau lutut manusia.
“Itu kan hanya cerita orang dan konon katanya, karena jasad yang dikuburkan tidak memiliki identitas dan tak ada yang mengakui, maka seolah olah dimakamkan dengan liang lahat setinggi lutut. Padahal tidak demikian, ya dimakamkan sesuai aturan dan cara memakamkan seperti orang lainnya,” katanya.
Penanggungjawab wilayah Kelurahan Lirboyo ini berpesan kepada masyakat supaya mendoakan arwah yang dimakamkan di sana dengan baik. Bukan malah melakukan hal-hal tidak wajar yang dapat mengganggu kaidah agama. (*)