Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Sabtu, 10 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Tokoh

Kisah Mbah Maimoen Zubair Tentang Keramatnya Nahdlatul Ulama

admin oleh admin
26 Juli 2023
di Tokoh
A A
Kisah Mbah Maimoen Zubair Tentang Keramatnya Nahdlatul Ulama
Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

PAGARNUSA.OR.ID – Kisah Mbah Maimoen Zubair Tentang Keramatnya Nahdlatul Ulama. KH Maimoen Zubair adalah salah satu ulama Indonesia yang berasal dari Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Moen sapaan akrabnya adalah sosok ulama yang sangat cinta dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Kecintaan itu bahkan dikisahkan saat bayi Mbah Moen, sapaan akrabnya, sudah disuwuk oleh KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah. Walaupun dimakamkan di Ma’la Makkah, tapi santri-santri Mbah Moen berjuang di NU dalam berbagai level kepengurusan.

Sebagaimana dilansir Pagarnusa.or.id dari facebook KH A. Nawawi Kholil (Jambal Roti Ngaliblak), dikisahkan percakapan penuh makna bersama Mbah Moen terkait keramatnya Nahdlatul Ulama.

KH A. Nawawi Kholil, yang akrab disapa Mbah Wi itu, adalah santri dan juga kerabat Mbah Moen. Saat Mbah Moen wafat di Makkah, Mbah Wi termasuk santri yang ikut menyertai jenazah Mbah Moen dari memandikan sampai pemakaman.

Dalam suatu momen yang istimewa, Mbah Wi mendapatkan nasehat sangat istimewa dari guru tercintanya. Nasehat itu diungkap Mbah Wi sendiri dalam tulisan dialog yang indah.

Berikut ini dialog tersebut.

Cerita Mbah Maimoen Zubair: 

“Lek…..”

“Dalem…. (iya)”

“Tak ceritani NU yo… (saya beri cerita tentang NU ya…).. “

“Njih remen estu… (iya, senang banget…)..”

“NU kui Berkahe akeh. Tapi yo mrawasi… (NU itu bekahnya banyak, tapi ya drawasi…)..”

“Njih….”

“Aku iki mulai Muktamar NU Semarang (1979) nganti Muktamar Jombang aktif melu. Dadi opo wae aku yo ora tahu nolak. Tapi moh ngerebut jabatan NU. Sebab NU kui berkahe gede. Tapi kudu ati ati tenan. Faham lek?” 

(Saya itu mulai Muktamar NU Semarang (1979) sampai Muktamar Jombang aktif ikut hadir. Jadi apa saja aku tidak pernah menolak. Tapi tidak mau merebut jabatan di NU. Sebab NU itu berkahnya besar. Tapi ya harus hati-hati betul. Paham, lek?)

“Njih….” 

“Sampean yo dadi pengurus NU?” (Kamu ya jadi pengurus NU?)

“Njih..”

“Dadi opo?” (jadi apa?)

“Rois Syuriah..” 

“Cabang Rembang…” 

“Mboten (tidak)…. Ranting Tasikagung…” 

Dari dialog di atas, ada kata Mbah Moen pakai bahasa Jawa, yakni ‘mrawasi’.

Kata mrawasi ini sama degan drawasi, beda irama daerah saja. Dalam Kamus Bahasa Jawa Kemdikbud, drawasi bermakna berikut ini.

drawas, ndrawasi v membahayakan; mengkhawatirkan; kedrawasan v celaka drawili, ndrawili adv terus-menerus drawina.

Itulah tadi Kisah Mbah Maimoen Zubair Tentang Keramatnya Nahdlatul Ulama. Semoga bermanfaat. (*)

Tags: keramatnyaKH Maimoen ZubairkisahMbah MoenNahdlatul UlamaNU
admin

admin

Terkait Posts

Master Zaeni

Master Zaeni dan Terapi Zamatera 

16 Maret 2024
Kiai Muhtadi Temanggung

Kiai Muhtadi Temanggung: Pawang Hujan dan Pemimpin Spiritual

21 Februari 2024
Amalan menolak sihir

Amalan Menolak Sihir dari KH Muntaha

27 Januari 2024
Ijazah doa sebelum mencoblos surat suara dari Gus Mus

15 Kata-Kata Mutiara KH Mustofa Bisri, Penuh Hikmah dan Kebijaksanaan

25 Januari 2024
KH Maimoen Zubair

Amalan KH Maimoen Zubair Supaya Selamat dari Fitnah Akhir Zaman

23 Januari 2024
Amalan KH Chalwani

Amalan Menghadapi Musuh dari KH Achmad Chalwani

20 Januari 2024
Next Post
Ketum Pagar Nusa Himbau Kader Tanam Pohon dan Lestarikan Alam

Ketum Pagar Nusa Himbau Kader Tanam Pohon dan Lestarikan Alam

Tradisi Membuat Bubur Suro, Ternyata Sejarahnya dari Nabi Nuh AS

Tradisi Membuat Bubur Suro, Ternyata Sejarahnya dari Nabi Nuh AS

Sering Dibaca

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

19 Oktober 2023
Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023
12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

4 Juni 2023
Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji

Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji, Lirik dan Chord 

15 Maret 2024

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..