Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Kamis, 29 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Tokoh

Kiai Muhtadi Temanggung: Pawang Hujan dan Pemimpin Spiritual

admin oleh admin
21 Februari 2024
di Tokoh
A A
Kiai Muhtadi Temanggung

Kiai Muhtadi Temanggung

Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

PAGARNUSA.OR.ID – Kiai Muhtadi Temanggung merupakan seorang tokoh spiritual yang dihormati dan diakui kehebatannya oleh masyarakat sekitar. Lahir sekitar tahun 1933 di Grogal, Kutoanyar, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Kiai Muhtadi merupakan putra dari Surodikromo. Kehidupan awalnya diwarnai oleh kegiatan mengaji di desanya sebelum memasuki masa remaja dan menimba ilmu di pesantren.

Perjalanan spiritual Kiai Muhtadi mulai tercatat saat ia menimba ilmu di berbagai pesantren, termasuk di Senori, Pacul Gowang, dan terutama di pesantren Kalipahing Temanggung yang dipimpin oleh Kiai Ilyas. Di pesantren inilah, Kiai Muhtadi tidak hanya mengasah keilmuannya tetapi juga memberikan kontribusi sebagai seorang guru, bahkan setelah ia menikah.

Setelah menikah dengan putri seorang tokoh masyarakat di Bentisan Suko Marto Jumo, Kiai Muhtadi tidak hanya membangun keluarga yang harmonis. Tetapi juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan di masyarakat.

Pada sekitar tahun 1960-an, bersama masyarakat sekitar, beliau merintis pendidikan Madrasah Diniyah yang kemudian berkembang menjadi Madrasah Wajib Belajar (MWB) dan akhirnya menjadi Madrasah Ibtidaiyah Sukomarto.

Pemimpin Spiritual

Salah satu kegiatan yang melekat pada figur Kiai Muhtadi adalah pengajian Bukhoren. Pengajian ini menjadi wadah bagi Kiai Muhtadi dan sesama kiai sepuh untuk memperdalam pemahaman agama dan memberikan bimbingan spiritual kepada masyarakat. Terlepas dari kondisi sosial dan ekonomi yang sulit, pengajian Bukhoren diadakan secara rutin setiap Ahad Pahing dengan khataman kitab Sahih Bukhari.

Prestasi spiritual Kiai Muhtadi tidak hanya terbatas pada kegiatan pengajian, tetapi juga pada kemampuannya sebagai pawang hujan. Kejadian pada masa kampanye politik di lapangan kecamatan, di mana Kiai Muhtadi dipanggil untuk memberikan doa hujan dan memastikan kelancaran acara kampanye meski langit gelap mendung, menjadikannya mendapat predikat sebagai pawang hujan yang diakui kemampuannya oleh banyak orang.

Kiai Muhtadi wafat pada tahun 2010 pada usia 77 tahun, meninggalkan warisan spiritual yang berharga bagi masyarakat Temanggung. Meskipun telah tiada, pengaruhnya terus terasa dalam bentuk pengajian dan pendidikan agama yang diwariskannya kepada generasi penerus. Semoga Allah memberikan rahmat dan ampunan kepadanya.

Demikianlah sosok Kiai Muhtadi Temanggung, seorang pemimpin spiritual dan pawang hujan yang menginspirasi serta meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah keagamaan dan sosial masyarakatnya. (*)

admin

admin

Terkait Posts

Master Zaeni

Master Zaeni dan Terapi Zamatera 

16 Maret 2024
Amalan menolak sihir

Amalan Menolak Sihir dari KH Muntaha

27 Januari 2024
Ijazah doa sebelum mencoblos surat suara dari Gus Mus

15 Kata-Kata Mutiara KH Mustofa Bisri, Penuh Hikmah dan Kebijaksanaan

25 Januari 2024
KH Maimoen Zubair

Amalan KH Maimoen Zubair Supaya Selamat dari Fitnah Akhir Zaman

23 Januari 2024
Amalan KH Chalwani

Amalan Menghadapi Musuh dari KH Achmad Chalwani

20 Januari 2024
Nasihat mulia dari tokoh Nusantara

12 Nasihat Mulia dari Tokoh Nusantara Untuk Pagar Nusa

18 Januari 2024
Next Post
Kanaya Putri Setyawan

Kanaya Putri Setyawan: Berawal dari Ikut-Ikutan Hingga Jadi Juara Langganan

Niat puasa Ramadhan

Amalan Malam Nisfu Sya’ban dan Keutamannya

Sering Dibaca

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
Amalan Ilmu Kebal untuk Menangkal dan Membalas Serangan Musuh, Ijazah Gus Maksum

Amalan Ilmu Kebal untuk Menangkal dan Membalas Serangan Musuh, Ijazah Gus Maksum

2 Juni 2023
12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

4 Juni 2023
Lambang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa

Arti Lambang dan Makna Warna Pagar Nusa Nahdlatul Ulama

31 Juli 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..