PAGARNUSA.OR.ID – Ketua Umum Pimpinan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa M. Nabil Haroen mengungkapkan bahwa banyak kiai-kiai yang berjuang dalam proses kemerdekaan, belum sepenuhnya diakui sebagai pahlawan nasional. Maka, perlu ada upaya bersama untuk menarasikan peran Kiai-kiai pahlawan dan pemerintah juga harus mengapresiasi peran kepahlawanan ini. Demikian diungkapkan Gus Nabil Haroen, Pada Sabtu (11/11/2023).
“Kita melihat bahwa sejarah belum sepenuhnya ditulis secara seimbang, juga penghargaan pemerintah terhadap peran kiai-kiai pahlawan harus ditingkatkan. Banyak kiai yang berjuang sejak masa kolonial hingga tercapai kemerdekaan. Ini perjuangan ratusan tahun, kelompok kiai-santri yang paling konsisten memperjuangkan ini,” terang Nabil Haroen yang lama nyantri di pesantren Lirboyo.
Lebih lanjut, Nabil Haroen mengakui bahwa meski sudah ada beberapa kiai yang diakui oleh sejarah, serta mendapatkan penghargaan pahlawan dari pemerintah, namun lebih banyak kiai yang perannya belum dimunculkan, atau bahkan belum tertulis di naskah sejarah bangsa.
“Peran kiai-kiai pesantren harus dimunculkan, karena ini persoalan sejarah perjuangan. Bukan dalam rangka kesombongan atau riya, tapi memang faktanya banyak kiai yang berjuang melawan kolonial. Momentum Resolusi Jihad 1945 itu hanya menjadi puncak dari perjuangan Kiai, jaringan yang terbentuk sebelum itu sudah sangat panjang, dengan para pahlawan kiai yang tersebar di berbagai kawasan” ungkap Nabil, yang juga Waketum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Nabil Haroen mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong dan mengajak sebanyak mungkin pihak untuk meriset bersama-sama peran kiai-kiai pahlawan bangsa. “Kami dari Pagar Nusa mengajak sebanyak mungkin pihak, dari internal periset di Indonesia maupun dari negeri lain, baik dari kampus ataupun Lembaga riset, untuk bersama-sama melakukan penelitian. Bahkan, santri-santri yang punya konsern di bidang ini, mari bersama-sama melakukan kerja besar ini. Kita perlu memunculkan sebanyak mungkin kiai-kiai yang berjuang, sebagai pahlawan bangsa, sebagai energi perjuangan kaum santri,” terang Nabil, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Nabil Haroen, memang sudah ada beberapa kiai yang menjadi pahlawan nasional, misalnya Hadratus Syaikh Hasyim As’ayri, Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Wahid Hasyim, dan beberapa kiai lain. Namun, masih banyak data yang belum terungkap, dan membutuhkan keseriusan untuk menampilkan gerak perjuangan ini.
“Para kiai pada waktu dahulu, mengajarkan pencak silat sebagai bentuk pertahanan diri, selain dengan mengaji dan mengajar. Dari itu semua satu kesatuan identitas sebagai santri, kuat fisik, lahir dan bathin. Semangat inilah yang ingin dimunculkan Pagar Nusa, dengan terus menyuarakan pentingnya bela diri pencak silat, serta Khidmah untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia,” terang Nabil Haroen (*).