KOREA SELATAN–
Pagar Nusa juga bersemi di negeri Ginseng, Korea Selatan. Kiprah Pagar Nusa di kawasan itu, menjadi bagian penting dari dakwah Nahdlatul Ulama secara global. Pagar Nusa juga menjadi jangkar bagi warga Nahdliyyin dan Indonesia di Korea Selatan, untuk menyebar kedamaian dan moderatisme agama.
Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Korea Selatan resmi dilantik di Sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan, Incheon, Korea Selatan, telah dilantik pada Juni 2022 lalu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menyebut fenomena berseminya Pagar Nusa di Korea Selatan sebagai bagian dari diplomasi Islam Nusantara.
“Pagar Nusa Korea Selatan bisa menjadi jembatan untuk dakwah Islam Nusantara dan diplomasi perdamaian, melalui seni, agama dan budaya, khususnya melalui pencak silat,” ujarnya pada Selasa (28/6/2022). Selama ini, lanjut Nabil, para pendekar PSNU Pagar Nusa telah terbukti menjadi benteng pesantren dan Indonesia. “Nah, di luar negeri, Pagar Nusa harus mendukung peran PCINU di masing-masing negara, sebagai garda depan dakwah Islam Nusantara,” jelasnya. Karenanya, Gus Nabil juga mengatakan, bahwa Pagar Nusa Korea Selatan harus bisa mengambil peran sebagai benteng dari diaspora Indonesia di negara berjuluk Negeri Ginseng itu.
Tidak hanya itu, PSNU Pagar Nusa juga harus menjadi rumah yang nyaman untuk menguatkan posisi Indonesia di negara beribukota Seoul tersebut. Tentunya, penguatan posisi ini dalam konteks diplomasi seni dan budaya mengingat pencak silat merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada bangsa lain. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Nabil itu menyampaikan bahwa PSNU Pagar Nusa juga menjadi bagian penting untuk diplomasi Indonesia melalui seni dan budaya, dalam hal ini Pencak Silat.
Sebab, Pencak silat Pagar Nusa, menurutnya, tidak sekadar bela diri, tapi juga seni sekaligus memiliki fondasi spiritual yang kokoh. “Jalur sanad dari para kiai pesantren dan tarekat yang diamalkan, merupakan kekuatan utama,” katanya.
Di Korea Selatan, Pencak Silat Pagar Nusa bersama-sama dengan NU dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bisa menjadi duta untuk diplomasi publik, melalui pencak silat.
(Syakir/NUOnline)