Pagar Nusa Official Website
  • Sejarah
  • Visi & Misi
  • Program
Minggu, 11 Mei 2025
  • Login
  • Register
Advertisement
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
Pagar Nusa Official Website
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
  • Kebangsaan
  • Radikalisme
  • Video
Home Tokoh

Biografi Singkat KH Syansuri Badawi, Tokoh Penting Berdirinya Pagar Nusa

admin oleh admin
23 Juni 2023
di Tokoh
A A
Biografi Singkat KH Syansuri Badawi, Tokoh Penting Berdirinya Pagar Nusa
Bagikan di WhatsappBagikan di Twitter

Biografi Singkat KH Syansuri Badawi, Tokoh Penting Berdirinya Pagar Nusa

PAGARNUSA.OR.ID – Nama KH. Syansuri Badawi tidak asing lagi bagi para pendekar Pagar Nusa, beliau merupakan salah satu tokoh penting dalam proses berdirinya Pagar Nusa. Kyai Syansuri adalah salah satu penggagas berdiarinya Pagar Nusa. Pada waktu itu dunia pencak silat di pesantren semangkin luntur. Beberapa kyai mulai khawatir surutnya persilatan di pesantren, yang mana itu merupakan warisan walisongo.

KH. Suharbillah (Surabaya) gelisah dan menemui Kyai Syansuri atas keprihatinan para kiai-kiai yang menyaksikan surutnya Persilatan di pesantrean. Kemudian KH. Suharbillah dan Kyai Syansuri sepakat untuk menemui KH. Abdullah Maksum Jauhari, Lirboyo untuk berdiskusi mengenai keberlanjutan dan perkembangan persilatan di kalangan warga NU, khususnya di pesantren.

Pada 27 September 1985 di pesantren Tebuireng  para ulama sepuh dan kaum pendekar, untuk meggodok konsep wadah pencak silat NU. Karena menurut Kyai Syansuri bahwa,”mempelajari silat hukumnya boleh, dipelajari dengan tujuan perjuangan”. Dari muncul fatwa Kyai Syansuri ini lah disepakati untuk dibentuknya suatu ikatan bersama untuk mempersatukan berbagai aliran silat di bawah naungan NU.

KH. Syansuri Badawi lahir di Majalengka pada 1918 M. Beliau terlahir dari pasangan KH. Badawi (Majalengka) dan Nyai Hamiyah (Cirebon). KH. Syansuri Badawi sejak kecil dididik langsung oleh orangtuanya, Beliau mendalami ilmu Al Qur’an dan dasar agama lainnya. Selanjutnya beliau belajar ke Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon. Tak cukup puas belajarnya di sana beliau kemudian melanjutkan menuntut ilmu belajar ke Pesantren Tebuireng Jombang.

Di Tebuireng, beliau dididik langsung oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Di antara kitab-kitab yang beliau pelajari adalah Shahih Bukhori, Shahih Muslim, Tafsir Al- Baidlowi, Al-Muhdzab, Fathul Wahhab, Ihya al-Ulum ad-Din, Al-Mahally, dan lain-lain. Ketika KH. Syansuri belajar di Tebuireng, beliau sudah memiliki bekal ilmu yang cukup banyak dan matang dari pesantren sebelumnya, sehingga ketika di Tebuireng beliau hanya mengembangkan keilmuan yang telah didapatkan dari pesantren sebelumnya.

Ketika nyantri di Tebuireng, beliau tidak seperti santri lainnya yang hanya fokus ngaji, belajar, dan menimba ilmu, akan tetapi karena dalam hal ekonomi mengalami persoalan, maka  beliau berdagang kecil-kecilan, untuk menutupi persoalan ekonominya. Namun, kondisi itu tidak membuat spirit Kiai Syansuri kendo malah sebaliknya, justru hal itu malah melecutkan tekad beliau yang semakin berkobar-kobar dalam menuntut ilmu, agar kadar keilmuan beliau tak kalah dengan santri yang lainnya.

Pada tahun akhir 1930-an beliau sudah dipercaya oleh Hadrotusy Syaikh untuk mengajar para santri. Ini menandakan bahwa beliau sudah diakui ‘alim oleh KH. Hasyim As’ary. Mungkin sebab dipercaya gurunya untuk mengajar di Tebuireng, beliau enggan pulang dan memilih mengabdikan total jiwanya, untuk pesantren almamaternya, hingga beliau dipanggil Allah SWT.

KH. Syansuri Badawi menikah tiga kali, yang pertama dengan Hj. Hannah. Sepeninggal Hj. Hannah, beliau menikah lagi dengan Hj. Safinatun. Sepeninggalnya, beliau menikah lagi dengan Hj. Khosyiyah sampai akhir hayatnya. Istri kedua dan ketiga tidak meninggalkan anak. Kini Beliau meninggalkan beberapa putra dan cucu, di antaranya: Mahmudi, Afifah, Sholahuddin, Ibu Zahro dan Ibu Kholid Ali yang sekarang bertempat di dekat ndalem Beliau. Dan pada masa-masa tuanya, Kyai Syansuri menempati rumahnya yang berada di desa Ampel Gajah, Ngoro, Jombang, hingga beliau wafat.

Untuk menafkahi keluarganya, Kyai Syansuri mengisi disela-sela kesibukannya mengajar dengan berwirausaha. Beliau pernah memproduksi kerupuk, berdagang ke luar kota dan lainnya. Hal itu dilakukannya tanpa harus mengorbankan visi dan misi perjuangannya. Karena tipe beliau seorang pekerja keras, banyak jalan usaha yang sudah dilakukannya untuk menafkahi keluarganya.

KH. Syansuri Badawi wafat Pada hari selasa, 15 Februari tahun 2000 M, pukul 08.30.WIB, KH. Syansuri Badawi wafat meninggalkan kita semua di rumahnya di desa Ampel Gajah, Ngoro, Jombang. Beliau dimakamkan pukul 13.30 WIB di kompleks makam Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang. Makam almarhum berdekatan dengan makam KH. Yusuf Mashar (pendiri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an). Itulah Biografi Singkat KH Syansuri Badawi, Tokoh Penting Berdirinya Pagar Nusa. Semoga bermanfaat. (*)

Tags: biografiKH Syansuri BadawiPagar Nusa
admin

admin

Terkait Posts

Master Zaeni

Master Zaeni dan Terapi Zamatera 

16 Maret 2024
Kiai Muhtadi Temanggung

Kiai Muhtadi Temanggung: Pawang Hujan dan Pemimpin Spiritual

21 Februari 2024
Amalan menolak sihir

Amalan Menolak Sihir dari KH Muntaha

27 Januari 2024
Ijazah doa sebelum mencoblos surat suara dari Gus Mus

15 Kata-Kata Mutiara KH Mustofa Bisri, Penuh Hikmah dan Kebijaksanaan

25 Januari 2024
KH Maimoen Zubair

Amalan KH Maimoen Zubair Supaya Selamat dari Fitnah Akhir Zaman

23 Januari 2024
Amalan KH Chalwani

Amalan Menghadapi Musuh dari KH Achmad Chalwani

20 Januari 2024
Next Post
Gus Mus Ijazahkan Tiga Shalawat, Salah Satunya dari KH Mahrus Aly Lirboyo

Gus Mus Ijazahkan Tiga Shalawat, Salah Satunya dari KH Mahrus Aly Lirboyo

Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Harus Jadi Contoh Baik dan Terus Dakwahkan Ajaran NU

Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Harus Jadi Contoh Baik dan Terus Dakwahkan Ajaran NU

Sering Dibaca

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

Biografi Singkat KH Dimyati Rois, Salah Satu Kiai Khos Mujiz Ijazah Kubro Pagar Nusa

19 Oktober 2023
Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

Biografi Singkat Gus Maksum Jauhari, Ulama Sakti Pendiri Pagar Nusa

30 Mei 2023
Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

Arti Lambang Pagar Nusa, Penuh Dengan Filosofi Mulia

2 Juni 2023
12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

12 Kata Mutiara dan Nasihat dari Gus Maksum Jauhari untuk Pendekar Pagar Nusa

4 Juni 2023
Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji

Lagu Pagar Nusa Sekti Tanpo Aji, Lirik dan Chord 

15 Maret 2024

Terbaru

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

Sebanyak 168 Pendekar Pagar Nusa Magetan Resmi Dikukuhkan

10 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

PC Pagar Nusa Bojonegoro Borong 10 Medali Pada Ajang Kejurwil VIII Pagar Nusa Jawa Timur

4 November 2024
PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

PC Pagar Nusa Bojonegoro Gelar Rakercab, Dihadiri Pimpinan Pusat dan Wilayah

4 November 2024
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
  • FAQ

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..

Selamat datang kembali!

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Sandi? Daftar

Buat Akun Baru

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Wajib diisi Masuk

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Masuk
Tidak ada
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Prestasi
  • Berita
    • Daerah
  • Kebangsaan
  • Video
  • Radikalisme

© 2023 Pagar Nusa - Pagar NU dan Bangsa ..