PAGARNUSA.OR.ID – 7 Manfaat Puasa bagi Tubuh Manusia, Terbukti Secara Medis!
Pada Bulan Ramadhan ini, Allah mensyariatkan Umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa. Puasa secara sederhana berarti menahan lapar dan dahaga sejak fajar hingga waktu maghrib.
Namun, sebenarnya bukan hanya itu. Selain menahan lapar dan dahaga, Umat Islam juga harus menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang tercela.
Selain bernilai ibadah, puasa juga menyimpan banyak manfaat bagi manusia. Salah satunya di bidang kesehatan.
Meski orang yang berpuasa seolah-olah kekurangan energi, akan tetapi puasa ini menjadikan manusia lebih sehat, lho.
Hal tersebut karena pada hari-hari biasa setiap manusia banyak mengonsumsi makanan dengan beragam kandungan nutrisinya. Dan terkadang kadar asupan yang mereka konsumsi melebihi takaran.
Betapa banyak penyakit di era sekarang yang berawal dari makanan. Tentunya, dengan berpuasa maka seseorang akan memberikan istirahat pada organ tubuh, khususnya pencernaan.
Jika diterapkan dengan benar, puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Mengurangi asupan energi yang masuk pada tubuh berarti meminimalisir nutrisi berlebihan yang membahayakan.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Mengutip dari siloamhospitals, berpuasa memberikan dampak yang positif bagi kesehatan tubuh Anda. Mari kita simak ulasan berikut ini:
2. Menurunkan berat badan
Bagi sebagian orang, puasa menjadi langkah yang tepat untuk melakukan diet. Hal tersebut karena puasa dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak.
Dengan demikian puasa dapat menurunkan berat badan serta mencegah obesitas.
2. Meningkatkan metabolisme tubuh
Kebanyakan orang menganggap puasa dapat menurunkan proses metabolisme tubuh. Padahal tidak demikian.
Justru pada saat berpuasa, metabolisme tubuh mengalami peningkatan. Hal ini karena orang yang berpuasa masih mendapat asupan energi, yakni ketika bukadan sahur.
Metabolisme tubuh justru akan lebih efisien sebab adanya pelepasan hormon adiponekin. Hormon inilah yang membantu sel-sel organ dan otot dalam menyerap nutrisi.
Ketika produksi hormon semakin banyak, maka nutrisi akan semakin mudah diserap oleh tubuh. Dengan demikian masing-masing organ tubuh pun akan semakin mudah dalam menjalankan fungsi-fungsinya
3. Mengendalikan nafsu makan
Puasa dapat mengembalikan nafsu makan seseorang kembali normal. Bagi penderita obesitas, hormon pemicu lapar sangat sulit untuk ia kendalikan. Tidak heran jika penderita penyakit tersebut cenderung memiliki kebiasaan makan yang berlebihan.
Di sini puasa dapat mengendalikan produksi hormon pemicu lapar sehingga dapat mengontrol nafsu makan.
4. Detoksifikasi
Seperti pada penjelasan awal, seseorang cenderung mengonsumsi makanan yang lebih banyak ketika tidak berpuasa. Akibatnya, berbagai nutrisi dapat masuk ke tubuh, termasuk zat-zat yang beracun.
Puasa dapat mengaktifkan detoksifikasi yang berguna menjaga kesehatan tubuh. Detoksifikasi adalah proses metabolisme dalam tubuh untuk mengurangi zat-zat yang beracun. Ketika berpuasa, proses detoksifikasi ini akan berjalan dengan mengitirahatkan sistem percernaan.
5. Meminimalisir Resiko Diabetes
Diabetes terjadi karena kadar gula darah yang tinggi pada tubuh. Kadar gula ini dapat berasal dari karbohidrat dan berbagai olahan makanan lainnya.
Dengan berpuasa maka konsumsi terhadap makanan akan berkurang sehingga dapat mengendalikan kadar gula pada tubuh.
6. Memperbaiki Fungsi Otak
Melansir dari halodoc, puasa dapat meningkatkan pertumbuhan sel saraf pada otak. Adanya sel-sel baru tersebut dapat memperbaiki kembali fungsi otak dan mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson.
7. Meningkatkan Kebahagiaan
Ketika berpuasa, maka seseorang akan mengendalikan berbagai pikiran dan perasaan negatif yang ada pada dirinya. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin. Yakni hormon yang memicu perasaan senang dan bahagia sehingga tubuh akan merasakan ketenangan. dan mengurangi rasa sakit.
Demikian manfaat puasa bagi kesehatan tubuh manusia. Selain bernilai ibadah, puasa juga menjadi sarana untuk meningkatakan kesehatan kita. Semoga bermanfaat! (*).