PAGARNUSA.OR.ID – Kata-Kata mutiara KH Mustofa Bisri menjadi oase yang menentramkan jiwa di saat sekarang ini. Tutur kata dan nasihatnya menyejukkan tanpa ada unsur-unsur provokatif.
Sosok yang popular dengan sapaan Gus Mus ini adalah pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibiin, Leteh, Rembang, Tidak hanya menjadi mujiz ijazah kubro Pagar Nusa, Beliau adalah sosok ulama sekaligus sastrawan dan budayawan yang dengan bejibun karyanya.
Selain melalui forum-forum pengajian, nasihat-nasihat Gus Mus juga Beliau tuangkan dalam berbagai karya seperti esai, buku, puisi maupun lukisan.
Beliau merupakan sosok yang orang Jawa menyebutnya empan papan. Artinya sosok Gus Mus mudah menempatkan diri sesuai tempat dengan kondisi yang tepat. Tidak heran jika Gus Mus menjadi figur kharismatik yang popular.
Kumpulan kata-kata Mutiara KH Mustofa Bisri
Dalam menghadapi problematika kehidupan yang semakin pelik, mendekat dengan para ulama adalah pilihan yang utama, terutama bagi kader Pagar Nusa. Di mana perguruan ini sejak dulu memang lahir atas prakarsa dari para ulama, salah satunya Gus Mus itu sendiri.
Kumpulan kata-kata Mutiara Gus Mus yang penuh hikmah dan kebijaksanaan berikut ini dapat menjadi pedoman dalam menjalani laku kehidupan. Mari kita simak selengkapnya!
- “Di atas sikap adil ada ihsan. Orang yang tidak mampu berlaku adil sulit untuk bisa berlaku ihsan (berbuat baik). Untuk mampu berlaku adil kita perlu membiasakan sikap bersahaja (tidak berlebih-lebihan)
- “Agar perhatian kita tidak tersita hanya oleh kepentingan duniawi, kita perlu sering merenungkan kesementaraan hidup di dunia ini”
- “Agar kita bisa adil dan istiqomah, kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam segala hal. Kita perlu membiasakan diri bersikap tengah-tengah”
- “Banyak jalan menuju kepada (rida) Allah. Yang diperlukan hanyalah kemauan dan kesungguhan kita dalam mencari dan menempuhnya”
- “Kata orange bijak akhlak (yang baik) bisa menutupi kekurangan ilmu. Tapi banyaknya ilmu tidak bisa menutupi akhlak (yang buruk)”
- “setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab terhadap pihak lain. Apabila masing-masing lebih memerhatikan tanggung jawabnya daripada menuntut haknya, insya allah pergaulan hidup akan lebih mengasyikkan”
- “Semakin tinggi posisi kita, sudah semestinya kita semakin hati-hati dan waspada dalam melangkah”
- “Berhenti belajar membuat kita cepat bodoh. Berhenti berpikir membuat kita lekas pikun. Berhenti berdzikir membuat kita segera lupa diri”
- “Berbuat baik kepada orang lain pada hakikatnya adalah berbuat baik kepada diri sendiri”
- “Kita perlu menjaga dan memnberishkan hati kita untuk memelihara kesehatan dan keselamatan diri kita”
- “Perbedaan selera adalah fitrah kita dan persaudaraan adalah prinsip mulia kita”
- “Kerendahan hati memudahkan kita menghargai orang lain. Sebaliknya ketinggian hati mempersulitnya”
- “Pagi datang untuk mengingatkan kita bahwa kegelapan malam tidaklah kekal”
- “Beramal sebatas kemampuanmu merupakan salah satu kunci keistikamahan”
- “Bila kita sedang mendapat anugerah kebahagiaan, kita ingat kepada Allah yang Maha Pemurah, maka kita bersyukur. Dan bila kita sedang dirungung kesusahan, kita ingat kepada-Nya yang Maha Pengasih, maka kita bersabar. Inilah sikap hamba beriman, senantiasa ingat Tuhannya”
Kata mutiara para ulama menjadi pegangan dan pedoman utama, khususnya bagi para kader Pagar Nusa. Demikian kata Mutiara KH Mustofa Bisri yang penuh hikmah dan kebijaksanaan. Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan! (*)