PAGARNUSA.OR.ID – Tidak terasa sebentar lagi warga Indonesia akan merayakan pesta demokrasi melalui ajang Pemilu Rabu besok, 14 Februari 2024. Sebelum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Habib Muhammad bin Alwi Al-Haddad menyampaikan pesan yang cukup penting.
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai negara demokrasi, pemilu menjadi perhelatan yang cukup berpengaruh. Dalam proses ini, doa dan tindakan yang bijaksana memegang peranan besar.
Habib Muhammad bin Alwi Al-Haddad menyampaikan pesan penting kepada para pemilih sebelum datang ke TPS nanti. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kita dapat memilih pemimpin yang adil dan berkualitas menurut Beliau adalah sebagai berikut:
1. Berdoa untuk Kepemimpinan yang Adil
Berdoa supaya mendapat pemimpin yang adil tidak bisa diremehkan. Dalam momen-momen terakhir menjelang pemilu ini, Habib Muhammad mengajak umat Muslim untuk memperbanyak doa kepada Allah. Karena menurutnya, kita tidak tahu doa siapa yang akan diijabahi oleh Allah Swt.
“Ya allah hadirkan pada kami para pemimpin yang adil. Karena kita tidak tahu dari mulut siapa doa kita diijabahi oleh Allah,” tegasnya
Hal tersebut sebagaimana telah dicontohkan para Salafus Salih seperti Habib Ali al-Habsyi. Beliau dalam maulid Simtud Durarnya berdoa kepada Allah yang artinya sebagai berikut:
“Ya Allah… Bentangkan keadilan di seluruh penjuru negeri dengan kau hadirkan pemimpin yang benar”
Dalam hal ini, berdoa merupakan senjata umat Muslim yang hendaknya selalu dirapalkan dalam segala hal, termasuk dalam memilih calon pemimpin pada pemilu nanti.
2. Menolak Suap
Habib Muhammad menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh menerima uang sogokan. Karena menurut Beliau, uang tersebut hukumnya haram. Beliau juga menegaskan supaya kita tidak memilih orang yang menggunakan politik uang tersebut.
“Antum jangan pernah mengambil duit itu, karena itu duit haram, duit sogokan, jangan tertarik dengan gitu-gituan. Justru Kalau besok-besok antum lihat ada yang ngasih duit, serangan fajar segala macam, pastikan jangan pilih dia, ini udah proses yang salah,” tegasnya.
3. Meneladani Rasulullah dalam Memilih
Rasulullah adalah teladan utama dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam memilih pemimpin. Dalam sebuah riwayat disebutkan setiap Nabi Saw hendak menjatuhkan pilihan, maka Beliau membaca doa : Allahummakhirli Wakhtarlii (Ya allah, jadikan dan berikan kebaikan dalam pilihanku).
Habib Muhammad mengajak umat Muslim untuk meneladani Nabi Muhammad Saw dengan membaca doa tersebut ketika hendak mencoblos surat suara.
4. Kriteria Pemimpin Ideal
Mengutip dari Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaid, seorang ulama di Madinatul Munawarah, Habib Muhammad bin Alwi Al-Haddad menjelaskan 3 cara memilih pemimpin yang adil.
Pertama, memerhatikan surah (tampilan/gambaran/kerja nyata), kedua, mempelajari siroh (sejarah, rekam jejak), dan ketiga, menilai sarirah (jiwa dan hatinya).
Baca Juga: Menjaga Demokrasi di Bumi Pertiwi
Dalam hal ini Habib Muhammad menyarankan untuk mencari kebaikan-kebaikan para pasangan calon (paslon) dan memilih paslon yang paling banyak kebaikannya atau paling sedikit keburukannya.
5. Perlindungan melalui Zikir dan Doa
Terakhir, Habib Muhammad mengajak Umat Muslim untuk membaca ratibul haddad pada malam Pemilu. Fadhilah Ratib ini menurut Habib Muhammad sangat banyak sekali. Di antaranya adalah melindungi umat Muslim dari berbagai keburukan
Dalam menjalani proses Pemilu, mari kita senantiasa berdoa, bertindak bijaksana, dan mengikuti teladan para ulama serta Rasulullah agar kita dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Demikian pesan dari Habib Muhammad bin Alwi Al-Haddad sebelum datang ke TPS untuk mengikuti Pemilu. Sahabat Pagar Nusa jangan golput, ya! (*)