PAGARNUSA.OR.ID – Mengikuti pencak silat Pagar Nusa bukanlah sekadar gaya-gayaan atau ajang pamer kedigdayaan. Pagar Nusa adalah perguruan silat yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan perdamaian. Oleh karena itu menjaga keharmonisan dan kerukunan adalah bagian dari tanggung jawab kader Pagar Nusa.
Sangat miris jika mendengar sebuah konflik yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain meresahkan warga sekitar, hal tersebut juga berdampak pada kader lainnya. Bagaimanapun sentimen yang terjadi, sebagaimana Gus Maksum mengatakan bahwa “Seorang pesilat harus mampu memberikan ketentraman bagi lingkungannya, bukan justru malah meresahkan”
Menjaga kestabilan emosi tentu harus senantiasa dilatih melalui berbagai upaya. Karena dalam setiap tindakan membawa nama besar Pagar Nusa dan juga Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, sebagai kader Pagar Nusa penting untuk senantiasa menjaga harmoni dalam masyarakat, menciptakan kerukunan di tengah perbedaan yang ada.
Panduan Menjaga Kerukunan Masyarakat
Dalam kondisi yang serba multikutural, di tengah keberagaman yang tinggi, menjaga kerukunan adalah bagian dari tanggung jawab kader Pagar Nusa. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan panduan untuk mengupayakannya. Antara lain sebagai berikut:
Memahami Nilai-Nilai Pencak Silat dan Kode Etik Pagar Nusa
Sebagai kader Pagar Nusa, penting untuk selalu mengingat dan memahami nilai-nilai pencak silat serta kode etik yang dijunjung tinggi oleh organisasi ini. Kejujuran, persatuan, dan sikap hormat terhadap liyan merupakan fondasi untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
Komunikasi yang Efektif:
Salah satu kunci utama dalam menjaga kerukunan adalah komunikasi yang efektif. Berkomunikasilah dengan baik dan terbuka kepada sesama kader serta masyarakat umum. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari penilaian yang negatif terhadap pendapat atau pandangan yang berbeda.
Jadilah teladan
Sebagai kader Pagar Nusa, hendaknya dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Sosialisasikan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Berikan teladan yang baik bahwa perbedaan adalah keniscayaan, dan hal tersebut dapat menjadi kekayaan jika bijak mengelolanya.
Aktif dalam Kegiatan Sosial
Menjadi kader Pagar Nusa hendaknya terbuka dalam setiap kegiatan sosial di masyarakat. Dengan berpartisipasi aktif maka dapat memperkuat ikatan antara kader Pagar Nusa dan masyarakat. Ajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera.
Menjauhi Konflik dan Provokasi
Hindarkan diri dari konflik yang tidak perlu dan jauhilah provokasi. Sebagai kader Pagar Nusa, menjaga kedamaian harus menjadi prioritas utama. Jangan biarkan perbedaan pendapat atau kepentingan pribadi mengganggu stabilitas dan ketentraman masyarakat sekitar.
Ajarkan Pencak Silat Sebagai Sarana Pertahanan Diri, Bukan Agresi
Pencak silat adalah seni bela diri yang memegang prinsip pertahanan diri. Jadilah teladan kepada masyarakat bahwa pencak silat berfungsi sebagai sarana untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, bukan untuk menyebabkan kerusuhan atau konflik.
Pencak silat merupakan benteng pertahanan diri yang berguna untuk menjaga keberlangsungan jiwa (hifdzu nafs). Oleh karena itu setiap pesilat tidak boleh berlaku semena-mena dan bertindak arogan. Jika pun terjadi demikian, perlu adanya penertiban yang sepantasnya.
Kader Pagar Nusa memiliki peran krusial dalam memelihara kerukunan dan perdamaian di masyarakat. Dengan memegang teguh nilai-nilai kejujuran, persatuan, dan perdamaian, serta melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan sosial, kader Pagar Nusa dapat menjadi agen perubahan yang positif.
Tanggung jawab kader Pagar Nusa untuk menjaga kerukunan dan perdamaian memang bukan perkara mudah. Bersikap saling menghormati dan mengontrol emosi menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut. (*)