PAGARNUSA.OR.ID – Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, Indonesia berhadapan dengan berbagai tantangan dalam menjaga demokrasi. Salah satu pilar penting demokrasi, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa, semakin terancam oleh radikalisme, intoleransi, dan berita bohong.
Dalam situasi ini, Pagar Nusa, organisasi pencak silat yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1986, Pagar Nusa tak hanya melestarikan seni bela diri pencak silat, tetapi juga mengemban misi mulia untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.
Kiprah Pagar Nusa dalam memperkuat demokrasi tak perlu diragukan lagi. Berikut beberapa kontribusi nyata yang dapat Pagar Nusa lakukan untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.
1. Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila
Pagar Nusa menjadikan Pancasila sebagai ideologi utama dalam setiap kegiatannya. Nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan menjadi fondasi penting bagi seluruh anggota Pagar Nusa.
Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini, maka kader Pagar Nusa pun akan lebih sadar untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat.
2. Menjadi Garda Terdepan Toleransi
Di tengah maraknya intoleransi dan radikalisme, Pagar Nusa menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Pagar Nusa hendaknya lebih aktif menjalin dialog dan kerjasama dengan berbagai organisasi keagamaan atau organisasi perguruan lainnya. Hal tersebut penting untuk membangun pemahaman bahwa perbedaan adalah rahmat dan bukan sumber perpecahan.
3. Membangun Semangat Kebangsaan
Pagar Nusa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme di jiwa para anggotanya. Semangat ini ditanamkan melalui berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, seminar kebangsaan, dan pengabdian masyarakat. Pagar Nusa memahami bahwa rasa cinta tanah air adalah fondasi utama dalam menjaga keutuhan NKRI.
4. Memperkuat Ketahanan Nasional
Pagar Nusa tak hanya melatih fisik para anggotanya, tetapi juga mental dan spiritual. Latihan pencak silat dipadukan dengan pendidikan karakter dan bela negara, menjadikan para anggota Pagar Nusa sebagai individu yang tangguh dan siap sedia membela bangsa.
5. Mendorong Partisipasi Politik
Pagar Nusa mendorong para anggotanya untuk aktif dalam politik dan demokrasi. Hal ini dilakukan dengan mengadakan pendidikan politik, sosialisasi pemilu, dan mendorong kader-kadernya untuk maju dalam kontestasi politik. Pagar Nusa meyakini bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci terciptanya demokrasi yang kuat dan partisipatif.
Pagar Nusa Lebih dari Sekadar Pencak Silat
Bukan hanya sekadar organisasi pencak silat, Pagar Nusa telah menjelma menjadi benteng demokrasi di Indonesia. Kontribusi Pagar Nusa dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, toleransi, nasionalisme, dan ketahanan nasional patut kita apresiasi dan kita dukung bersama.
Pagar Nusa adalah bukti bahwa budaya dan tradisi dapat menjadi kekuatan pemersatu bangsa dan penjaga demokrasi di Bumi Pertiwi. Melalui organisasi ini, pemahaman tentang demokrasi menjadi salah satu hal yang perlu diajarkan kepada para siswa. Hal tersebut karena Pagar Nusa bukan hanya sekadar pencak silat, namun penjaga bangsa yang perlu memiliki SDM yang berkualitas juga.
Mari kita bersama-sama mendukung Pagar Nusa dalam menjalankan misinya untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, kita jaga demokrasi dan bangun bangsa yang maju dan sejahtera. (*)