Makna Salam Pagar Nusa, Ternyata Maknanya Sangat Dalam. Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai warisan wali songo. Pagar Nusa memiliki banyak jurus yang berakar dari budaya Jawa dan Islam.
Pagar Nusa berdiri pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pendiri Pagar Nusa adalah KH. Maksum Jauhari, seorang ulama dan pendekar yang juga dikenal dengan Gus Maksum. Pagar Nusa memiliki visi untuk menjadi organisasi pencak silat yang tangguh, berbudi luhur, dan memiliki akhlak mulia.
Pagar Nusa juga memiliki misi untuk menjaga dan melestarikan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai warisan wali songo, serta untuk membentuk kader-kader Pagar Nusa yang tangguh, berbudi luhur, dan memiliki akhlak mulia. Pagar Nusa memiliki banyak jurus yang berakar dari budaya Jawa dan Islam. Setiap jurus memiliki makna dan pesan tersendiri yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur, seperti keberanian, ketegasan, kesabaran, dan kearifan.
Sebelum memasuki jurus terelbih dahulu ada salam pembuka dalam Pagar Nusa. Dalam Pagar Nusa salam pembuka menjadi identitas yang menjadi ciri khas pencak silat pagar nusa dan pembeda dengan pecak silat yang lainnya, berikut ulasan dari arti gerakan salam pagar nusa yang terlihat sepele akan tetapi memiliki arti besar disetiap gerakannya. Berikut ini arti dan makna salam pembuka Pagar Nusa yang penuh dengan makna:
Gerakan salam pagar nusa pertama adalah Bertaqwa kepada Allah Swt. Dan melambangkan gerakan punjer rukun islam (Shalat).
Gerakan salam pagar nusa ke-dua: Berdoa, Lagoliba illabillah (tiada kemenangan kecuali tanpa pertolongan Allah), Mengingat tujuan hidup dan memperbaiki kesalahan.
Gerakan salam pagar nusa ke-tiga: Amar Ma’ruf, Pagar nusa telah ditanamkan sikap menegakkan kebaikan dimana pun berada baik dalam diri maupun menegak kan kebaikan dilingkungan.
Gerakan salam pagar nusa ke-empat: Nahi munkar, Penanaman sikap nahi munkar bertujuan untuk siap mencegah kemunkaran ketika telah menjadi pesilat sejati pagar nusa.
Gerakan salam pagar nusa ke-lima: Simbol Mukharomah Walisongo, Mengajarkan kepada generasi-ke generasi dalam belajar mengajar dengan menggunakan metode wali dengan cara yang damai.
Gerakan salam pagar nusa ke-enam: Ikatan Silaturrahim Antar Anggota Pagar Nusa, Inilah salah satu tujuan mutlak didirikannya pencak silat pagar nusa , selain berperan sebagai wadah pencak silatnya Ulama NU, pagar nusa juga berperan penting mengikat tali silaturrahim antar angota aliran pencak silat.
Gerakan salam pagar nusa ke-tujuh: Mempertahankan Faham Ahlusunnah wal jama’ah, Selain sebagai pencak silat umum pagar nusa juga berperan sebagai garda terdepan pelindung Nahdlatul Ulama yang memegang teguh faham Ahlusunnah wal jama’ah. Sedangkan faham ahlusunnah waljama’ah sendiri adalah faham yang merupakan Cultur / tradisi kebudayaan alsi masyarakat Islam nusantara.
Gerakan salam pagar nusa ke-delapan: Sigap dan siap. Gerakan salam pagar nusa yang dengan posisi kuda kokoh ini merupakan gambaran kita dalam teknik penanaman kesigapan karekter dalam melakukan tidakan Amar ma’ruf dan Nahi munkar. dan siap mengabdikan diri pada Agama dan NKRI.
Gerakan salam pagar nusa ke-sembilan: Simbol pencak silat NU Pagar Nusa: Gerakan kedua tangan kokoh di depan kepala dan dada. Simbol yang sama ini bisa dipelajari dalam rangkaian jurus dasar paketan dasar TK hingga perguruan tinggi pada hitungan ke-4.
Gerakan salam pagar nusa ke-sepuluh: Nahdlatul Ulama, Dengan posisi tangan didepan dada yang berarti keluwesan sikap Nahdlatul ulama seperti tali dilambang Nahdlatul ulama. Pagar Nusa adalah salah satu organisasi yang berkembang dibawah naungan Nahdlatul ulama dan merupakan salah satu dari delapan badan otonom disruktur ke-NU an. itulah mengapa dalam salam pagar nusa terdapat gerakan yang yang khusus yang mewakili keberadaan Nahdlatul ulama dalam Pagar NUsa.
Gerakan salam pagar nusa ke-sebelas: Sebagai benteng kedaulatan Nusa dan Bangsa. Disini santri pagar nusa mulai diajarkan dan ditanamkan rasa nasionalisme.
Gerakan salam pagar nusa ke-duabelas: Simbol salam pesilat IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia). Sebagai tanda bukti keseriusan pencak silat pagar nusa dalam pengembangannya , dimana telah resmi terdaftar di organisasi tertinggi pencak silat indonesia , sehingga setiap pendekar/santri pagar nusa dapat mengikuti semua kompetisi resmi nasional dan internasional serta dengan sistem peraturan yang berlaku tingkat nasional hingga internasional. ALS (*)