Kumpulan Kata Mutiara Mbah Moen, Cocok Jadi Nasihat Ramadhan untuk Pendekar Pagar Nusa
Ada tujuh Kata Mutiara yang indah dari ulama besar Indonesia, yakni KH Maimoen Zubair Sarang Rembang.
Tujuh kata mutiara itu sangat menyentuh hati, siapa saja yang membacanya akan melejit jiwanya, karena indah dan menggetarkan.
Kata mutiara KH Maimoen Zubair sangat cocok dibagikan di media sosial, karena memberikan banyak ilmu dan hikmah kepada siapa saja.
KH Maimoen Zubair adalah pendiri dan pengasuh pertama Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah.
Mbah Moen, sapaannya, wafat di Makkah pada tahun 2019 dan dimakamkan di pemakaman Ma’la Makkah.
Murid-murid Mbah Moen menjadi ulama besar yang jadi panutan umat, seperti KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dan KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam) Banyumas, dan KH Mustofa Aqil Siraj Cirebon.
Berikut ini 7 kata mutiara KH Maimoen Zubair yang menyentuh dan menggetarkan hati siapa saja dan sangat cocok dibagikan di media sosial.
Tujuh kata mutiara berikut ini dikutip dari catatan M Syihabuddin Dimyathi yang diunggah di facebook pribadinya pada 29 Mei 2022.
1. Saya makan seperti yang dimakan orang-orang fakir, dan saya berpakaian seperti yang dipakai orang-orang fakir. آكل مما يأكل الفقراء وألبس مما يلبس الفقراء
2. Kanjeng Nabi iku sufi, Arab dikuasai beliau sangat miskin; meninggal tidak meninggalkan apapun. Mangkane kue melbu suargo dalane bughdhud-dunia. Zuhud, zuhud, yo!
(Kanjeng Nabi itu sufi, Arab dikuasai (tapi) beliau sangat miskin (yakni) wafat tidak meninggalkan apapun. Makanya kamu masuk surga jalannya tidak suka dunia. Zuhud, zuhud, ya!)
3. Poko’e ora seneng dunyo, seneng dunyo berarti ora wali. (Pokoknya tidak suka dunia, suka dunia berarti bukan wali).
4. Qona’ah iku akeh gowo sugeh. (Qona’ah, sikap menerima, itu banyak membawa seseorang pada kekayaan)
5. Umur 40 urung duwe penggawean, faqir terus. (Umur 40 belum punya pekerjaan, fakir seterusnya).
6. Nabi lahir April, April fekir, mongko fekir selawase. (Nabi lahir April, April fakir, maka fakir selamanya).
7. Wong seng ora eroh Oktober ora urip! Apa saja jika di mulai dari Oktober pasti sukses. Nabi hijrah Oktober, ora kok Januari. (Orang yang tidak tau Oktober tidak hidup! Apa saja jika dimulai dari Oktober pasti sukses. Nabi hijrah bulan Oktober, bukan kok Januari).
Dijelaskan, kata-kata mutiara tersebut adalah perkataan KH Maimoen Zubair yang berhasil diperoleh dari ngaji Tanbihul Mughtarin pada ngaji Ramadan terakhir sebelum wafatnya Mbah Moen. Demikian semoga bermanfaat. ***