PAGARNUSA.OR.ID – Salah satu dewan Khos mujiz ijazah kubro Pagar Nusa, KH Ahmad Mustofa Bisri memberikan ijazah doa sebelum mencoblos surat suara pada pemilu nanti.
Kiai yang popular dengan sapaan Gus Mus ini, mengutip dari dari NU Online, telah menyampaikan doa tersebut pada 1 Desember 2015.
Sementara itu, pada Pemilu 2019, Pengasuh Pondok Pesantren Raudltuth Thalibiin, Leteh, Rembang ini juga menyampaikan dan mengajarkan doa yang sama.
Tentu, menjelang pemilu 2024 yang sudah berada di depan mata ini, doa tersebut masih sangat relevan sebagai bentuk ikhtiyar batiniyah supaya tidak salah memilih calom pemimpin.
Doa Sebelum Mencoblos Surat Suara
Dalam tradisi umat Islam, doa merupakan senjata utama yang tidak boleh dilupakan. Termasuk sebelum memilih calon pemimpin dan wakil rakyat pada pemilu 2024 nanti.
Selain melihat rekam jejak setiap calon dan partai pengusung, mengamalkan doa dari Gus Mus juga menjadi ikhtiyar dalam menentukan pemimpin yang terbaik.
Meskipun, pada dasarnya tidak ada calon pemimpin yang sempurna. Namun memilih calon dengan rekam jejak buruk yang paling sedikit termasuk upaya memilih calon pemimpin yang paling baik.
Berikut ini ijazah doa sebelum mencoblos surat suara dari Gus Mus mengutip dari NU Online Banten. Anda dapat mengamalkannya ketika berada di bilik suara nanti:
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُناَ
Allahumma lâ tusallith ‘alainâ bidzunübinâ man lâ yakhâfuKa walâ yarhamunâ.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami karena dosa-dosa kami orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami.’’
Ketika hendak mencoblos surat suara, alangkah baiknya untuk membaca istighfar, memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan, kemudian membaca doa tersebut.
Perhelatan 5 tahunan ini memang bukan sekadar memilih calon pemimpin semata yang dapat selesai dalam satu hari. Akan tetapi pilihan kita akan berdampak kepada setiap bidang kehidupan selama lima tahun ke depan.
Maka dari itu, memilih calon wakil rakyat yang terbaik adalah bentuk kecintaan kita kepada tanah air. Karena satu suara Anda sangat berharga, jangan digadaikan dengan berbagai suapan yang hanya bermanfaat sementara. Apalagi memilih golput. Satu suara Anda menentukan lima tahun ke depan Indonesia!