Gerakan Salam Pagar Nusa Pertama: Bertaqwa Kepada Allah Swt. Sebagai umat Islam tentu tidak asing dengan istilah “Takwa”. Dari segi bahasa Takwa memiliki arti “memelihara” atau “menghindari”. Para ulama banyak yang mendefisinikan takwa sebagai:
امْتِثَالُ أَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلَانِيَّةً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا
Artinya: “Melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya baik dalam keadaan sepi maupun ramai, lahir dan juga batin.”
Takwa adalah istilah yang sering disebut dalam hal ibadah. Orang yang bertakwa akan mendapat banyak kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Sangking pentingnya takwa, dalam pelaksanaan shalat Jum’at takwa menjadi wasiat yang selalu disampaikan dalam khutbah Jum’at. Takwa menjadi sangat penting di mana anjuran atau pesan untuk meningkatkan ketakwaan telah menjadi salah satu tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang penceramah saat menyampaikan khutbah Jumat.
Perintah takwa termaktub dalam Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 35 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah: 35).
Dalam surat Ali Imron ayat 102 juga ditegaskan tentang perintah takwa.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali Imron: 102)
Menurut beberapa ulama seperti Al Ghazali takwa dapat didefinisikan sebagai upaya membersihkan diri dari dosa yang sebelumnya belum pernah dilakukan, sehingga lahir motivasi dalam diri untuk meninggalkannya. Dengan kata lain, takwa menjadi upaya untuk menjaga diri dari berbagai kemaksiatan.
Gerakan “Salam Pagar Nusa“: Bertaqwa kepada Allah SWT sebagai Landasan Utama
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terdapat banyak gerakan dan organisasi yang lahir sebagai bentuk perlawanan dan pemertahanan terhadap penjajahan serta untuk memperjuangkan keadilan sosial. Salah satu gerakan yang memiliki makna mendalam dalam konteks bertaqwa kepada Allah SWT adalah Gerakan “Salam Pagar Nusa”. Gerakan ini tidak hanya merupakan perjuangan fisik semata, tetapi juga mengandung dimensi spiritual yang kuat, dengan bertaqwa kepada Allah SWT sebagai landasan utama.
Gerakan dalam Salam Pagar Nusa adalah suatu gerakan khusus yang menjadi ciri khas Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama. Pencak silat sendiri bukan hanya sekedar seni bela diri, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritual yang dalam. Bertaqwa kepada Allah SWT adalah konsep sentral dalam agama Islam. Ia menggambarkan hubungan individu dengan penciptanya yang mendorong perilaku baik, keadilan, dan keberanian dalam menghadapi segala situasi.
Dalam konteks Gerakan “Salam Pagar Nusa”, makna bertaqwa kepada Allah SWT termanifestasi dalam beberapa aspek diantaranya adalah Integritas dan Keadilan, Keteguhan dan Kedermawanan, Keikhlasan dan Ikhlas, Ketekunan dan Doa dan Pertanggungjawaban.
Gerakan Salam Pagar Nusa tidak hanya memberikan dampak dalam konteks seni bela diri, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan moral masyarakat. Mereka yang terlibat dalam gerakan ini biasanya menunjukkan sikap yang santun, tangguh, dan berakhlak mulia. Pengajaran nilai-nilai Islam yang diintegrasikan dalam gerakan ini juga berkontribusi pada pembentukan generasi yang memiliki rasa cinta tanah air dan semangat keadilan.
Gerakan Salam Pagar Nusa merupakan contoh nyata bagaimana ajaran Islam dapat membentuk dan mengarahkan perjuangan dalam berbagai bidang. Bertaqwa kepada Allah SWT bukan hanya tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga tentang meresapi dan mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Gerakan ini mengajarkan bahwa keberanian dan keadilan sejati berasal dari ikatan kuat dengan Tuhan, serta kesungguhan dalam menjunjung tinggi moralitas dan integritas. Dengan demikian, Gerakan Salam Pagar Nusa memberikan inspirasi bahwa perjuangan yang dilandasi oleh spiritualitas akan selalu memiliki daya hidup yang lebih besar dalam meraih tujuan yang mulia. ALS (*)