Energi Utama Pendekar Pagar Nusa Adalah Restu Para Kiai
PAGARNUSA.OR.ID – Sejarah panjang bedirinya organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa tidak lepas dari jejak para kiai, ulama dan pendekar pencak silat. Semangat awal berdirinya Pagar Nusa adalah hasil dari keresahan para Kiai dan kemudian melakukan konsolidasi sehingga disepakatilah wadah yang diberi nama Pagar Nusa. Energi Kiai menjadi sumber utama berdirinya Pagar Nusa.
Ketua Umum Pagar Nusa, H. M. Nabil Haroen atau akrab dengan sapaan Gus Nabil selalu mengintruksikan kepada anggota-anggotanya untuk tidak jauh dari para Kiai. Ia selalu memerintahkan para kadernya untuk melaksanakan sowan kepada Kiai dan para Masyayikh, minimal 1 bulan sekali. Baik Kiai dan Masyayikh yang masih hidup ataupun sudah wafat.
“Saya selalu mengingatkan ya kepada seluruh pendekar di manapun bahwa mereka saya perintahkan untuk minimal 1 bulan sekali sowan kepada para Kyai atau para masyaikh, baik Kyai yang masih hidup ataupun sudah wafat,” ungkap Gus Nabil dalam salah satu Podcast di You Tube Swara NU.
Gus Nabil mengungkapkan ada dua manfaat yang akan didapatkan oleh pendekar yang mau rutin sowan kepada para kiai dan masyayikh. Salah satunya adalah sumber energi pendekar Pagar Nusa bersumber dari restu dan doa para Kiai.
“Kenapa saya perintahkan mereka untuk sowan Kiai sebulan sekali ini manfaatnya setidaknya ada dua manfaat besar. Pertama untuk menjaga energi kita, kita ini mau ahli ribuan jurus mau kebal tembak kebal bacok dan kebal-kebal yang lain itu hanya 10% dari kemampuan pribadi kita 90% Sisanya adalah energi dari para Kyai dan energi dari para masyayikh”
Alumni Pondok Pesantren Lirboyo tersebut menegaskan jika santri pendekar Pagar Nusa tidak mau sowan Kiai maka harus siap-siap kehilangan 90% energinya.
“Maka kalau nggak mau suwan Kiai ya siap-siap kehilangan 90% energi, itu yang pertama” tegasnya.
Kedua manfaat sowan Kiai dan Masyayikh bagi santri pendekar Pagar Nusa adalah untuk menjaga adab atau akhlakul karimah.
“Yang kedua untuk apa sowan Kiai adalah untuk menjaga akhlakul karimah kita. Jadi tentu sangat bisa dibedakan seseorang yang rajin dan tidak pernah sowan berbeda akhlakul karimahnya pasti lain,” jelas Gus Nabil.
Gus Nabil secara khusus memerintahkan dan mengintruksikan para santri pendekar Pagar Nusa harus rajin sowan Kiai minimal sebualn sekali untuk mengisi energi dan menjaga akhlakul karimah.
“Maka sekali lagi saya perintahkan kepada seluruh pendekar Pagar Nusa untuk minimal satu bulan sekali sowan kepada para Kiai para masyayikh, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat,” terangnya.
Dengan tegas Gus Nabil menyatakan jika mengaku santri dan pendekar Pagar Nusa dan tidak mau sowan Kiai lebih baik angkat kaki dari Pagar Nusa.
“Saudara jika ada pendekar Pagar Nusa mengaku Pagar Nusa gak mau sowan Kiai silahkan angkat kaki dari pagar nusa dan kita usir jauh-jauh,” tegas Gus Nabil. ALS (*)