PAGARNUSA.OR.ID – Pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Isra’ Mikraj tanggal 27 Rajab tahun ini jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024 nanti. Oleh karena itu, bagi yang memiliki hajat, jangan lupakan amalan malam 27 Rajab berikut.
Bulan Rajab memang menjadi bulan Islam yang Istimewa. Rajab termasuk bagian dari 4 bulan haram yang Allah muliakan selain Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Penyebutan Bulan Haram ini karena pada bulan-bulan tersebut tidak boleh terjadi peperangan.
Selain itu Rajab juga menjadi pembuka bulan-bulan kebaikan. Sebagaimana kita ketahui bahwa setelah bulan Rajab merupakan bulan-bulan yang mulia. Mulai dari Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Pada bulan ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, puasa, dan melakukan amalan-amalan shalih lainnya. Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya mengatakan, Rajab menjadi waktu yang tepat untuk berlatih melakukan berbagai kebaikan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, latihan ini penting Umat Islam lakukan untuk menyongsong puncak peribadatan di Bulan Ramadhan nantinya. Rajab merupakan bulan pembukanya, Sya’ban menjadi penguatnya, dan Ramadhan adalah hakikat sebenarnya dari berbagai latihan ibadah yang telah kita bangun sebelumnya.
Rajab dan Isra’ Mikraj
Di antara sekian banyak keistimewaan Rajab adalah peristiwa Isra’ Mikraj yang terjadi di penghujung bulan ini. Sebuah peristiwa bersejarah bagi Umat Islam di mana wahyu shalat pertama kali Allah syari’atkan.
Pada waktu ini pula Nabi Muhammad saw untuk pertama kalinya dapat bermuwajahah secara langsung dengan Allah Swt.
Dalam sejarahnya, pada saat Isra’ Mikraj Nabi Muhammad saw melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Mekah) menuju Masjidil Aqsa (Palestina) kemudian berlanjut ke langit menuju Sidratul Muntaha.
Bersama Malaikat Jibril, perjalanan panjang tersebut hanya ditempuh selama satu malam lamanya, mulai dari berangkat hingga pulang kembali. Sebuah perjalanan dahsyat yang menunjukkan kemahakuasaan Allah Swt.
Peristiwa Isra’ Mikraj ini tentu menjadi pengingat akan perjuangan Nabi Muhammad, sekaligus untuk refleksi diri memperbaiki kualitas shalat sebagai puncak dari segala ibadah.
Amalan Malam 27 Rajab
Pada malam Isra’ Mikraj alias 27 Rajab nanti terdapat sebuah amalan yang cukup penting bagi Umat Islam. Mengutip dari NU Online Jombang, Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hassan al-Halabi al-Qadiri dalam kitabnya mengajarkan sebuah doa yang Istimewa. Doa tersebut menurut Beliau, atas izin Allah dapat mengabulkan segala hajat manusia.
Beliau menuliskan begini:
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Adapun doa amalan 27 rajab adalah sebagai berikut:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Tata Cara Mengamalkannya
Untuk mengamalkan doa ini dapat mengikuti panduan berikut:
- Shalat Sunnah 2 rakaat. Dilaksanakan seperti pada umumnya kemudian setelah Surah Al-Fatihah membaca Surah Al-Ikhlas pada masing-masing rakat.
- Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad saw sepuluh kali.
- Melafalkan doa tersebut lalu menyebutkan hajat-hajat yang diinginkan
Syekh Abdurrahman bin Abdussalam As-Syafi’I mengatakan siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab lalu menyebutkan hajatnya, Allah akan mengabulkan apa yang ia hajatkan, mempermudah urusannya, serta menghidupkan hatinya di saat hati manusia lainnya mulai mati. (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz I, halaman 94).
Itulah doa amalan malam 27 Rajab untuk menuntaskan apa yang kita hajatkan. Semoga sahabat Pagar Nusa semua tetap diberikan kesehatan dan keberkahan dalam menjalani segala urusan. AMIIN (*)