Pagarnusa.or.id – Perguruan pencak silat Pagar Nusa pada mulanya berawal dari kegelisahan para kiai terhadap eksistensi pencak silat di pesantren. Berkat upaya dan pendekatan intensif kepada para pimpinan pesantren dan para pendekar, akhirnya terbentuklah wadah pencak silat Nahdlatul Ulama, yakni Pagar Nusa pada 3 Januari 1986 M bertempat di Ponpes Lirboyo, Kediri dengan KH Abdullah Maksum (Gus Maksum) sebagai ketua umumnya.
Pencak silat Pagar Nusa memang tidak bisa dijauhkan dari pesantren. Dapat dikatakan bahwa pencak silat ini merupakan satu kesatuan dari pendidikan pesantren itu sendiri. Tidak heran jika dalam setiap aktivitasnya selalu berlandas pada nilai-nilai keislaman.
Pencak silat pada hakikatnya merupakan wadah pendidikan untuk menempa mental, spiritual, dan juga jasmani. Tujuannya tidak lain adalah untuk membentuk manusia yang selalu menghayati serta mengamalkan falsafah keagamaan yang mereka landasi dengan budi pekerti luhur. Melihat hal tersebut tidak berlebihan jika kita menyebut bahwa pencak silat Pagar Nusa merupakan bagian dari tujuan pendidikan Islam.
Makna Pendidikan dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an menjelaskan makna pendidikan dalam dua bentuk kata. Pertama rabb dengan masdar tarbiyah. Kedua, allama dengan masdar ta’lim.
Al-Ashfahany mengartikan tarbiyah sebagai upaya menumbuhkembangkan sesuatu secara bertahap hingga batas yang sempurna. Sedangkan kata ta’lim, menurutnya, secara khusus menunjukkan sesuatu yang dilakukan secara berulang sehingga dapat menimbulkan pengaruh pada individu yang bersangkutan.
Kata rabb juga menunjukkan makna dari sifat Allah SWT, yakni rabbul ‘alamiin. Melalui sifat ini dapat kita ketahui bahwa Allah adalah dzat pemelihara, penjaga, pendidik, serta penguasa alam semesta. Kata rabb dalam AL-Qur’an tertulis sebanyak 981 kali. Sedangkan allama sebanyak 854 kali.
Melihat makna dari dua kata tersebut dapat kita pahami bahwa pendidikan usaha yang dilakukan secara terencana dan bertahap. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan, keterampilan, serta sikap kepada peserta didik sebagai bekal untuk menjalankan misi sebagai khalifah fil ‘ardl.
Tujuan Pendidikan Islam
Mengutip dari Lau Han Sein dan Ahmad Yusam Thobroni dalam artikelnya, tujuan dari pendidikan Islam pada hakikatnya tidak jauh dari tujuan penciptaan manusia.
Seperti yang jamak diketahui bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk melaksanakan tugas pengabdian kepada Allah dan sebagai khalifah di bumi. Oleh karena itu manusia Allah bekali dengan potensi-potensi yang terkemas dalam bentuk jasmani dan rohani.
Di sini pendidikan memegang peran penting untuk mengembangkan potensi-potensi yang manusia miliki supaya tugas penciptaannya terlaksana dengan baik. Dengan kata lain, manusia tidak akan mampu mengemban tugas mulia tersebut jika tidak mengembangkan potensi yang telah Allah berikan sebagai nilai lebih dari makhluk lainnya.
Pagar Nusa dan Tujuan Pendidikan Islam
Sebagai wadah dari pencak silat Nahdlatul Ulama, Pagar Nusa menjadi sarana pendidikan yang cukup penting.
Hal tersebut karena dalam kegiatannya tidak hanya berkaitan dengan seni bela diri. Namun juga soal spiritual, mental, dan pembentukan karakter tanpa mengabaikan unsur etika, logika, estetika, dan atletikanya.
Dalam latihan Pencak Silat Pagar Nusa, peserta diberikan serangkaian gerakan jurus, baik yang bersifat fisik maupun kebatinan. Harapannya, setiap peserta dapat memahami makna dan filosofi di balik setiap gerakan jurus yang diberikan oleh pelatih. Hal ini bertujuan agar setiap peserta memahami bahwa segala kekuatan hanya dimiliki oleh Allah, yang selanjutnya akan meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah.
Selain itu, setiap gerakan yang dilakukan dalam seni bela diri Pencak Silat Pagar Nusa tidak hanya merupakan latihan olahraga semata, tetapi juga merupakan upaya untuk menjaga kesehatan jasmani.
Dengan menjaga kesehatan tubuh, diharapkan setiap anggota mampu memiliki fisik yang kuat. Keberadaan tubuh yang sehat menjadi landasan utama agar setiap anggota Pencak Silat Pagar Nusa dapat berkontribusi dalam melakukan kebaikan-kebaikan serta menjalankan ibadah kepada Allah.
Dalam proses pendidikan Pencak Silat Pagar Nusa, para pelatih juga selalu berkomitmen untuk memberikan pembinaan karakter sebagai salah satu usaha untuk membentuk mental setiap anggota.
Harapannya, melalui pembinaan karakter ini, setiap anggota dapat mengembangkan kepribadian dan mental yang baik, dan sejalan dengan nilai-nilai akhlakul karimah.
Dalam konteks ini, pembinaan karakter yang disampaikan dalam latihan Pagar Nusa memiliki relevansi dengan tujuan pendidikan Islam, yang bertujuan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.
Dengan memiliki karakter dan mental yang baik, diharapkan manusia dapat mencapai potensi maksimalnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di dunia ini.
Demikian keterkaitan antara pencak silat Pagar Nusa dan tujuan pendidikan Islam. Semoga bermanfaat!***