Srikandi Pagar Nusa Para Pendekar Perempuan Nahdlatul Ulama. Srikandi Pagar Nusa adalah istilah yang sering kita dengar di lingkungan Pencak Silat Nahdlatul Ulama. Pagar Nusa sendiri adalah organisasi yang mewadahi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang berdiri pada 22 Rabi’ul Akhir 1406 H / 3 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dengan Ketua Umum pertamanya adalah KH. Abdullah Maksum Jauhari.
Dalam perkembangannya Pagar Nusa yang pada awalnya dipelajari oleh para laki-laki dipelajari juga oleh perempuan. Hal tersebut memberikan kesempatan yang sama kepada para perempuan untuk belajar seni bela diri tradisional Pencak Silat dilingkungan Nahdlatul Ulama. Para pendekar perempuan tersebut tergabung dalam Pagar Nusa NU dengan menamai diri sebagai Srikandi Pagar Nusa.
Srikandi sendiri merupakan nama seorang tokoh androgini dalam wiracarita dari India, yaitu Mahabharata. Dalam kisah ini, ia merupakan putri Raja Drupada dan Persati dari Kerajaan Panchala. Ia merupakan putri kedua Prabu Drupada. Meski ia adalah seorang perempuan, Srikandi sangat menyukai olah kanuragan (bela diri) dan dikenal memiliki berbagai keahlian dalam memanah. Visualisasi Srikandi seringkali digambarkan lengkap dengan panahnya, selalu menjadi sebutan bagi siapapun perempuan yang kemudian tampak kuat dan mandiri.
Srikandi digambarkan sebagai seorang perempuan yang tampak kuat dan berani dalam menghadapi apapun terutama untuk mewujudkan keinginannya. Ilmu-ilmu keprajuritan yang hampir tidak pernah diajarkan pada wanita seperti Srikandi namun semangatnya untuk belajar membuktikan bahwa kemampuan memanah Srikandi sangat sulit ditandingi oleh siapapun. Bahkan, Ia juga dipercaya sebagai penanggung jawab keselamatan serta keamanan kerajaan Madukara dan seisinya.
Dari tokoh Srikandi seorang perempuan yang pemberani dan jago bela diri inilah nama Srikandi digunakan sebagai istilah bagi perempuan yang bergabung dalam organisasi Pagar Nusa. Srikandi Pagar Nusa sendiri merupakan sebutan untuk anggota perempuan Pencak Silat Pagar Nusa. Srikandi Pagar Nusa memiliki peran yang penting dalam organisasi Pagar Nusa, baik dalam bidang bela diri, sosial, maupun keagamaan.
Srikandi Pagar Nusa memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni sama seperti laki-laki. Mereka mampu menguasai teknik-teknik dasar dan lanjutan pencak silat Pagar Nusa. Selain itu, Srikandi Pagar Nusa juga memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagaimana yang diajarkan di Pagar Nusa.
Srikandi Pagar Nusa juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan organisasi Pagar Nusa. Mereka sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial, seperti membantu korban bencana alam, memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan sebagainya.
Keberadaan Srikandi Pagar Nusa menunjukkan bahwa perempuan juga dapat menjadi pendekar yang tangguh dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Perempuan tidak lagi menjadi aktor belakang namun juga mampu tampil di depan dengan kemampuan bela diri yang sama seperti laki-laki. Jika anda para perempuan tertarik dengan Srikandi Pagar Nusa maka bergabunglah dengan Pagar Nusa di wilayah masing-masing. ALS (*)